Medan, MISTAR.ID
Setelah ditangkap personil unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polrestabes Medan, tersangka cabul terhadap anak kandung, berinisial S (38) meninggal dunia.
Penarik becak motor (betor) yang diamankan atas dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bhyangkara, Rabu (24/3/21). Polisi menyebut, S meninggal dunia karena gangguan kesehatan.
“Benar, yang bersangkutan (S) meninggal dunia,” ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rafles Marpaung, Kamis (25/3/21) sore. Â Namun, Rafles tidak menjelaskan lebih detail sakit apa yang diderita tersangka hingga menyebabkan dia meninggal. “Sebentar ya, lagi rapat,” kata Rafles.
Baca Juga:Ayah Cabuli Anak Kandung Dilaporkan Istri ke Polrestabes Medan
Konfirmasi yang coba dilakukan ke Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Hermindo Tobing juga belum membuahkan hasil. Pesan WhatsApp yang dilayangkan Mistar sekira pukul 16.50 WIB, belum dibalasnya.
Informasi kembali dikumpulkan, jenazah tersangka akan diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan. Sebelumnya, tersangka S yang sehari-hari bekerja sebagai penarik betor, ditangkap polisi lantaran melakukan tindakan amoral, diduga mencabuli anak kandung saat sedang tertidur pulas.
Sang anak yang tidak terima atas perbuatan ayahnya, lalu menceritakan kejadian ini pada sang ibu dan langsung melaporkanhya ke Polrestabes Medan, pada 11 Februari 2021 lalu. (ial/hm10)
