11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Air Sumur Diduga Bercampur Pertalite di Sinaksak, Warga: Tak Ada Respon Pemerintah Setempat

Simalungun, MISTAR.ID

Warga Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, dihebohkan dengan adanya penemuan air sumur bor yang bercampur mirip bahan bakar minyak (BBM). Dari keterangan warga di lokasi saat ditemui Mistar.id, Kamis (22/6/23) disebutkan kejadian tersebut telah terjadi sejak sepekan lalu.

Selamat Purba (48) warga Jalan Gotong Royong Lingkungan II, Kelurahan Sinaksak yang merupakan salah seorang warga yang terdampak mengatakan, peristiwa itu terjadi sejak Selasa (13/6/23) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Diceritakan dia, kala itu sumur bor yang berada di dalam rumahnya sempat mati dan tidak mengeluarkan air. Untuk itu, Selamat melakukan perbaikan dengan melakukan pengeboran kurang lebih 45 meter.

Baca juga: Gara-gara Sopir Ngantuk, Truk Tronton Tabrak Rumah Warga di Sinaksak

“Jadi sempat mati ini air, terus saya bor lagi lah kira-kira 45 meter dan airnya kembali bersih. Tak berapa lama, air kembali keruh lagi dan bercampur minyak,” ujarnya dari seberang telepon kepada Mistar.id.

Masih kata Selamat, hal ini telah dilaporkan ke pihak Kelurahan Sinaksak dan Kecamatan Tapian Dolok. Namun sayangnya hingga kini belum ada tindakan yang serius.

“Aparat desa hanya memberi jawaban tunggu, sabar entah apa yang ditunggu. Entah apa yang sabar. Itu lah, ini harus ditindak tegas, karena air itu dibakar sudah hidup(nyala api.red),” tandasnya.

Baca juga: Air Tirta Deli Macet, Warga Bakal Beralih Pakai Sumur Bor

Disebutkan Selamat Purba, pihak kecamatan bahkan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Simalungun telah melakukan survei di lokasi tersebut. Namun tidak ada pertanda bahaya diberikan di sana, bahkan terkesan dibiarkan begitu saja.

“Garis polisi tidak terpasang, entah boleh begini-begini itupun tidak tahu. Mereka hanya bilang tidak boleh dipakai,” tambahnya lagi.

Bahkan menurutnya, Wakil Bupati Simalungun juga sudah mengetahui hal tersebut.

Baca juga: Dua Sumur Bor Proyek DAK 2022 Tidak Berfungsi, Dinkes Dairi Ancam Putus Kontrak Rekanan

“Saya menelepon Wakil Bupati dan diberilah air menggunakan tangki oleh pihak Bupati,” ungkapnya.

Untuk itu, Selamat berharap adanya tindakan serius pemerintah setempat. Dimana, air tersebut diduga telah bercampur minyak jenis pertalite akibat kebocoran minyak dari SPBU yang tidak terlalu jauh dari lokasi.

“Kita berharap ada tindakan tegas terkait hal ini. Karena negara kita adalah negara hukum, tentu ada aturan yang harus diterapkan kepada setiap orang yang melanggarnya,” ujarnya mengakhiri.

Baca juga: BBM Campur Air, Pertamina Segel SPBU Non Operasional Di Pancur Batu

Sementara itu secara terpisah, Lurah Sinaksak Armada Purba mengatakan, pihaknya telah mengetahui hal tersebut. Dimana pada saat kejadian ada sejumlah warga melaporkan ke pihaknya.

“Memang ada pada Senin kemarin warga datang melaporkan bahwasanya ada air yang tercampur dengan minyak,” ujar Armada.

Menurut Armada, setelah mendapatkan informasi tersebut dirinya langsung menindaklanjuti dan turun ke lokasi. Bersama dengan pihak kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga: Kantor Camat Tapian Dolok Dibobol, Polisi Cek CCTV

“Kita laporkan ke Camat, lalu esok harinya Camat dan Dinas Lingkungan Hidup turun ke lokasi,” tambahnya. Armada juga mengatakan jika kejadian ini akan diproses secepat mungkin. (Abdi/hm21).

Related Articles

Latest Articles