Asahan, MISTAR.ID
Empat unit rumah semi permanen dan satu buah sampan motor di Desa Sei Nangka, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan terbakar pada Rabu (3/5/23) siang.
Teriknya cuaca ditambah hembusan angin kencang ketika kejadian tersebut membuat api sulit dipadamkan. Adapun rumah tersebut milik warga bernama Siti Khodijah (70) Andre (30), Legimun (48), dan Bahtiar (40).
Menurut keterangan dari warga sekitar, Yahya (41) menerangkan, sekitar pukul 13.00 Wib, terlihat asap sudah menggumpal dari belakang rumah Siti Khodijah. Saat itu tidak ada orang di rumah hingga merambat ke rumah lainnya.
Warga berupaya memadamkan kobaran api dari belakang atau persisnya di bagian dapur rumah Khodijah, namun usaha itu tak berhasil. Termasuk upaya warga bahu membahu mengambil air dari pinggiran sungai yang bersempadan dengan rumah korban.
Baca Juga:Ruko Tiga Lantai Terbakar di Medan Tembung
“Pada saat itu mobil pemadam belum datang sehingga warga terus berusaha memadamkan api dengan cara menyiram, namun api terlalu besar. Akhirnya rumah yang terbakar tidak bisa lagi terselamatkan,” katanya.
Setelahnya, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) turun ke lokasi untuk memadamkan api. Lokasi rumah yang terbuat dari kayu juga menyulitkan pemadaman dan membuat api cepat membesar.
Baca Juga:Dua Balita Tewas Terpanggang Saat Kebakaran Rumah di Medan Amplas
Ditaksir, kerugian akibat kebakaran rumah ini sebesar Rp500 juta. Sementara itu, Polisi menduga sebab kebakaran akibat korsleting listrik.
“Tak ada korban jiwa, empat rumah terbakar diduga korsleting listrik,” kata kasi Humas Polres Asahan Iptu Defi Endah. (Perdana/hm01)
