Medan, MISTAR.ID

Film Jumbo berhasil membuat berbagai kalangan usia di Indonesia, menonton serial animasi ciptaan Sutradara Indonesia, Ryan Adriandhy yang telah di rilis sejak, Senin (31/3/2025) lalu.

Amatan Mistar melalui halaman cinepoint.com, Sabtu (3/5/2025), film animasi itu telah tembus 8.172.009 penonton, dan berhasil mengalahkan film animasi Frozen II dengan 4.632.081 penonton.

Salah satu penonton film Jumbo, Nur Nilam Sari Panjaitan, 24 tahun menanggapi capaian film animasi buatan Indonesia itu, serta merasa bangga dengan capaian tersebut.

"Film Jumbo membuktikan animasi karya anak bangsa mampu bersaing, bahkan mengalahkan film besar dunia seperti Frozen. Hal itu menunjukkan kualitas produksi animasi Indonesia, sudah berkembang pesat, baik dari sisi cerita, visual, maupun emosi yang disampaikan," ujarnya kepada Mistar.

Nilam juga menyampaikan, masyarakat Indonesia mulai lebih mencintai karya lokal, dan harus jadi motivasi untuk terus menghasilkan karya animasi yang lebih kreatif, untuk membanggakan Indonesia.

"Saya menggambarkan Jumbo dalam tiga kata yaitu keren, seru dan inspiratif. Pesan positif bisa diambil dari film Jumbo, sepeti pentingnya persahabatan, kerja sama, memperjuangkan sesuatu yang berharga kayak Don (nama karakter) yang menjaga buku dongeng dari orang tuanya," tuturnya.

Adhlin Fariz, 24 tahun juga turut menanggapi film yang memang menarik perhatian khususnya orang dewasa. Kisah mengharukan anak-anak yang sudah tidak punya orang tua, namun tetap tumbuh dengan baik membuat emosional.

"Animasinya luar biasa, mulai dari gambar, pergerakannya, setiap karakter bajunya lucu, mengajarkan kita untuk selalu percaya diri, jangan ragu pada diri sendiri. Kalau saya gambarkan film Jumbo itu menarik, bermakna, dan haru. Jadi wajar mengalahkan animasi luar negeri," ucapnya.

Selain itu, Anita Syahfitri, 29 tahun mengatakan jika animasi yang disajikan film itu begitu menakjubkan, detailnya sangat diperhatikan oleh para seniman hingga soundtrack yang nyaman.

"Banyak orang dewasa yang menonton film Jumbo dan animasi itu tidak berhubungan dengan kesuksesan orang tua mendidik anaknya, tapi sebuah pengalaman, pertemanan, kesadaran, dan kemauan mengubah yang buruk menjadi lebih baik," katanya.

Anita juga mengaku jika dirinya mendapatkan sebuah pembelajaran yakni, egois tidak akan menjadikan kita siapa-siapa, dan Jumbo berhasil belajar untuk menghargai sekitarnya.

"Pembelajaran lainnya, karakter anak-anak itu dapat menyelesaikan masalah dengan cara pandang sederhana, sebuah permasalahan dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana jika saling bersama," tuturnya.

Jumbo juga mengalahkan beberapa film lainnya, yaitu Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 tahun 2016 dengan 6.858.616 penonton, dan Pengabdi Setan 2:Communion tahun 2024 dengan 6.391.982 penonton.

Film ini kini mendekati deretan film dengan penonton terbanyak lainnya, seperti Agak Laen tahun 2024 dengan 9.127.602 penonton, dan KKN Desa Penari tahun 2022 10.061.033 penonton, serta menjadi salah satu film dengan jumlah penonton terbanyak di tahun 2025. (berry/hm16)