Jakarta, MISTAR.ID
Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kompak melemah pada perdagangan Selasa (9/5/23) pagi.
Dikutip dari coinmarketcap, bitcoin ambals 2 persen ke harga US$27.630 per keping. Kejatuhan Si Raja Koin diikuti aset kripto lainnya.
Koin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, ethereum, terkoreksi 1,1 persen ke US$1.844 per koin. BNB merosot 1,3 persen ke US$314 per koin pada perdagangan 24 jam, turun 3,4 persen dalam sepekan.
Baca juga:Ini Peristiwa Penting Yang Sebabkan Harga Bitcoin Melejit Terus
XRP anjlok 3,2 persen ke US$0,424 per koin. Tren sepekan, koin buatan ripple labs ini jatuh 8,4 persen.
Cardano loyo ke US$0,365 per koin imbas pelemahan 1,5 persen. Lalu dogecoin terperosok 3,5 persen ke US$0,072 per keping.
Bahkan dalam catatan Polygon terjadi koreksi terparah, yakni 4,3 persen ke harga 0,899 per keping. Adapun solana melemah 3,2 persen ke US$20,66 per koin.
Tether dan USD Coin yang merupakan stable coin, masih setia di harga US$1 per keping. Keduanya berfluktuasi tipis di bawah 1 persen.
Sementara itu, pemerintah masih melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga bisa digunakan sebagai aset investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Baca juga:Harga Bitcoin cs Berangsur Naik, Solana Meningkat
Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.
Aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka. (cnn/hm06)
