18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Warung Pojok Jalan Gurilla Sudah Ada Sejak Sejak 1960

Medan, MISTAR.ID

Warung Pojok Simpang Tiga di Jalan Gurilla, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Kota Medan ternyata sudah berjualan sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum diberi nama Warung Pojok.

Gusti Arya Nugraha (27), anak pertama dari tiga bersaudara pemilik warung tersebut mengatakan, usaha tersebut merupakan usaha keluarga yang awalnya hanya menjual minuman dan gorengan.

“Dari buyut lah. Namun dulunya tidak seperti saat ini. Bertahap. Dari jual minuman, goreng-gorengan, kemudian jualan lontong, sarapan pagi. Sampai untuk saat ini kami berjualan ayam penyet, mie, dan nasi goreng,” jelasnya saat ditemui di warung, Rabu (20/6/24).

Gusti menambahkan, kondisi warung seperti saat ini sudah berjalan selama lebih kurang 15 tahun, sejak 2009.  Dari sekian banyak menu, yang paling sering dibeli di warung tersebut adalah nasi dadar.

Baca juga: Aktivis Juga Bisa Jadi Pebisnis Kuliner

“Untuk menu, kita ada ayam penyet, nasi dadar, ifumie, mie aceh, mie goreng, mie kuah, dan nasi goreng. Untuk ayam penyet kami sajikan dengan urap dan kuah sop, sama halnya dengan nasi dadar,” beber Gusti.

Pelanggan yang berdatangan pun dari berbagai macam kalangan, namun masih didominasi mahasiswa. Porsi yang cukup banyak menjadi salah satu daya tarik warung tersebut.

Reza, salah seorang mahasiswa yang menjadi pelanggan Warung Pojok mengaku sering kali datang ke sana.

“Bisa dibilang inilah tempat yang paling diminati kalangan mahasiswa. Sebab, porsinya banyak dan harga pun murah. Intinya, kenyang lah,” ucap Reza.

Hal senada juga disampaikan Iqbal, seorang warga setempat.

Baca juga: Usaha Kuliner Pisang Goreng Tanduk Ramaikan Pasar

“Pertama kali ke sini dulu saya terkejut melihat porsi yang diberikan. Istilahnya sering disebut versi kuli. Pokoknya semua menu di Warung Pojok, porsi yang disajikan selalu banyak,” katanya.

Gusti mengatakan, setiap hari warungnya mulai buka mulai jam 18.00 WIB sampai jam 02.00 WIB. Saat ini, warung tersebut mempekerjakan 7 orang. Tiga di antaranya merupakan bagian dari keluarga, yakni Gusti dan adik-adiknya.

Pelanggan Warung Pojok mulai berdatangan
Pelanggan Warung Pojok mulai berdatangan. (f: azmie/mistar)

“Untuk pendapatan kotor, per malam sekitar Rp3,5 juta kalau ramai ya. Kalau lagi sepi di bawah Rp3 juta,” jelas Gusti.

Faktor cuaca juga mempengaruhi tingkat penjualan mereka. Gusti juga mengaku ingin mengembangkan usaha milik keluarganya.

“Ada kemungkinan buka cabang,” tutupnya. (azmie/hm20)

Related Articles

Latest Articles