14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Wall Street Melesat, Rilis Data Suram di AS Terabaikan

New York, MISTAR.ID

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi ini memulihkan beberapa dari kerugian besar yang mereka derita di sesi sebelumnya. Wall Street mampu melesat dengan mengabaikan sejumlah data suram yang dirilis di AS.

Mengutip Xinhua, Jumat, 29 Januari 2021, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 300,19 poin atau 0,99 persen menjadi 30.603,36. Sedangkan S&P 500 menguat 36,61 poin atau 0,98 persen menjadi 3.787,38. Indeks Komposit Nasdaq naik 66,56 poin atau 0,50 persen menjadi 13.337,16.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan sektor keuangan dan material masing-masing naik 1,92 persen dan 1,82 persen, memimpin kenaikan. Pergerakan pasar tersebut sebelumnya mengalami kemunduran besar di Wall Street pada Rabu waktu setempat yang membuat Dow kehilangan lebih dari 600 poin.

Baca juga: Jelang Pilpres AS, Wall Street Menguat Tajam

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan enam dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis. Sedangkan investor menyaring beberapa data ekonomi utama.

Departemen Perdagangan AS melaporkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar empat persen pada kuartal keempat di 2020 di tengah lonjakan kasus covid-19, lebih lambat dari posisi 33,4 persen pada kuartal sebelumnya. Angka juga di bawah estimasi 4,3 persen dari ekonom yang disurvei Dow Jones.

Baca juga: Wall Street Bervariasi Dengan Nasdaq Berakhir Di Rekor Tertinggi Dua Hari Berturut

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun menjadi 847 ribu dalam pekan yang berakhir 23 Januari, menyusul level revisi naik 914 ribu pada pekan sebelumnya. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan klaim pengangguran awal mencapai 875 ribu.

Sedangkan Federal Reserve AS menggarisbawahi risiko ekonomi dalam sebuah pernyataan setelah menyelesaikan pertemuan kebijakan pertamanya pada 2021. “Laju pemulihan dalam aktivitas ekonomi dan pekerjaan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir, dengan pelemahan terkonsentrasi di sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi,” kata Fed. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles