Medan, MISTAR.ID
Ekonom Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin menilai realisasi inflasi Sumut sebesar 0,54 persen tidak membuat petani hortikultura menikmatinya.
Gunawan menjelaskan ada 5 komoditas penyumbang inflasi terbesar di topang oleh harga tomat, bawang merah, minyak goreng, udang bawah, bawang putih dan rokok. Sementara cabai merah dan cabai rawit beserta daging ayam ras menyumbang deflasi pada bulan November.
“Namun realisasi inflasi tersebut nyatanya tidak membuat petani hortikultura menikmatinya. Berdasarkan nilai tukar petani (NTP) yang dirilis oleh BPS, kesejahteraan petani hortikultura justru mengalami penurunan di bulan November 2024. NTP petani hortikultura justru terpuruk ke level 84.34 atau turun 1.43% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober),” katanya, Senin (2/12/24).
Baca juga :Â Sumut Alami Inflasi 0,54 Persen November 2024, Pematangsiantar Tertinggi
Selain itu, kondisi berbeda justru diperlihatkan dari petani perkebunan rakyat yang NTP nya justru meroket 5.42% secara bulanan di level 206.53 di November 2024. Membaiknya NTP sektor tanaman perkebunan rakyat yang didominasi sawit, dipicu oleh meroketnya harga minyak mentah sawit atau CPO. Dimana pada November 2024 harga CPO memang dalam tren naik.
“Dimulai dari sekitar 4.870 ringgit per ton di akhir bulan Oktober 2024, sempat menyentuh 5.190-an ringgit per ton, dan berbalik turun dikisaran 5.000 ringgit per ton di akhir bulan,” ungkapnya.
