Medan, MISTAR.ID

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara (Sumut) I, Arridel Mindra menjelaskan sektor usaha telah mendapatkan kemudahan, dimana omzet di bawah Rp500 juta tidak dikenakan pajak. Sementara omzet Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar hanya menggunakan berbasis bruto 0.5%.

Arridel mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan ekstensifikasi kegiatan pengamatan lapangan.

“Karena kami juga KPP-nya (Kantor Pelayanan Pajak) berbasis kewilayahan, kita juga punya intelijen, kita punya di kanwil,” katanya di Gedung Keuangan Negara, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30a, Kecamatan Medan Polonia, Senin (3/2/25).

“Setiap hari kita terus bekerja sama dengan komoditas intelijen terus memperhatikan aktivitas-aktivitas ekonomi, sehingga nanti bisa kita lebih menangkap lah ya atau mengajak, mengedukasi mereka untuk masuk ke ranah pajak,” sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan intelijen di tingkat kanwil dalam melakukan pemantauan aktivitas ekonomi untuk dapat mengajak dan mengedukasi agar masuk ke ranah pajak.

Namun, lanjutnya, tantangannya saat ini adalah dunia digital seperti blogger. Dimana perlu upaya tersendiri untuk mengaksesnya.

“Mungkin secara digital kita bisa akses tapi rumahnya dimana, orangnya siapa, dan subjeknya dimana itu sesuatu tantangan juga buat kita. Tapi itu merupakan salah satu strategi di tahun 2025,” tutupnya. (susan/hm24)