Pematang Siantar, MISTAR.ID
Terkait dengan rencana penghapusan kredit macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Pematang Siantar menyatakan, bahwa hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada kinerja BRI.
Hal itu dikatakan oleh Supervisor Penunjang Operasional Bank BRI Pematang Siantar, Rey Sinaga kepada Mistar.id Jumat (8/9/23).
Rey mengatakan, bagi BRI ada ketentuan boleh hapus tagih atau tidak hapus tagih tidak berpengaruh pada kinerja. Karena faktanya sudah dilakukan hapus buku dan sudah mengeluarkan dari neraca dan sudah dicadangkan.
Baca juga: BNI Terima 2 Tugas Berat dari Erick Thohir Menjadi Bank Global
“Bagi nasabah yang kreditnya telah dihapus oleh BRI tersebut tidak bisa lagi mengajukan atau memperoleh kredit baru,” ungkapnya.
Maka ketentuan hapus tagih itu memberikan kesempatan kepada nasabah yang mungkin sudah terkena bencana tersebut. Dan nanti nama nasabah tersebut bisa diputihkan dan bisa mendapatkan kredit baru lagi.
“Ketentuan penghapusan kredit macet UMKM masih dalam proses penyusunan untuk menentukan kriteria seperti apa yang akan dihapus tagih. Agar tidak timbul moral hazard,” tambahnya.
Baca juga: Penghapusan Kredit Macet UMKM Dinilai Bisa Jadi Langkah Signifikan Tumbuhkan Ekonomi
“Yang paling dikhawatirkan adalah nanti timbulnya moral hazard, untuk itu sekarang faktanya masih sedang disusun kriterianya. Nasabah yang boleh dihapus tagih itu seperti apa,” ujar Rey. (Abdi/hm21).
