Medan, MISTAR.ID
Salah seorang pengusaha muda, Jody Riswanto mencoba meraih keuntungan dari usaha kedai kopi. Pemuda berusia 27 tahun asal Batangtoru, Tapanuli Selatan ini mencoba peruntungan dengan membuka usaha coffee shop yang diberi nama Sikologi Kopi.
Dibuka sejak 3 Maret 2023, saat ini usaha Jody berlokasi di Jalan Mandor No.26, Kelurahan Pulo Brayan 1, Kecamatan Medan Timur.
Ia mengatakan awal mula Sikologi Kopi ini berdiri tak terlepas dari dukungan teman-teman dekatnya.
“Awal mula berdiri coffe shop ini atas bantuan teman-teman saya, dari mulai tenaga, ide, dan konsep,” katanya saat ditemui mistar.id, Selasa (29/10/24).
Sikologi Kopi kini rutin buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 24.00 WIB. Jody mengatakan, kedainya ini biasanya mulai ramai sejak jam makan siang.
Baca juga: Trend Tema Industrial di Coffee Shop Dorong Penjualan Kerikil
Menurut Jody, alasannya memilih membuka usaha coffee shop karena sudah memiliki skill dan pengalaman menjadi barista.
“Karena dari tahun 2019, saya sudah belajar dan bekerja sebagai barista. Saya tertarik dan memiliki skill tersebut. Jadi, saya memanfaatkan skill yang ada. Makanya, saya memilih mendirikan usaha coffee shop,” katanya.
Jody juga mengaku tidak ada arti khusus dari Sikologi Kopi ini.
“Makna khususnya sih nggak ada ya. Cuma karena saya tertarik dengan ilmu psikologi makanya coffee shop ini diberi nama ‘Sikologi’ sebagai pelesetan psikologi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan slogan untuk coffee shop yang dimilikinya yaitu ‘Bicara Kopi, Bicara Hati’.
“Alasan memilih slogan Bicara Kopi, Bicara Hati, karena aku percaya kalau sudah ngomongin kopi pasti pakai hati. Membuat kopi pun harus pakai hati. Jadi, melakukannya pun harus sepenuh hati,” sambungnya lagi.
Baca juga: Mural, Cara Ampuh Coffee Shop untuk Branding dan Menarik Pelanggan
Untuk minuman best seller saat, menurut Jody, adalah Sikologi kopi dan Senada kopi.
Racikan Senada kopi merupakan resep pribadi dari Jody. Tidak menggunakan espresso dan mengandalkan metode manual.
Sebelumnya, ia mengungkapkan kendala yang pernah dihadapi adalah lokasi kurang luas.
“Ya, kalau kendala dari awal banyaklah. Dari kendala lokasi sebelumnya. Kalo di lokasi sekarang baru empat bulan. Sebelumnya, ya di pinggir jalan,”
Namun, setelah pindah lokasi, Jody mengungkapkan pendapatannya sekarang meningkat mencapai 100 persen.
“Setelah pindah ke lokasi yang luas, pendapatan pasti tetap naik turun, tapi dibanding yang dulu, ini sudah meningkat 100 persen. Kalau kisaran pendapatan perbulannya itu di angka 20 juta dan itupun masih pendapatan kotor,” tutupnya. (devi/hm20)