Medan, MISTAR.ID
Sempat menguat dan bahkan menembus level psikologis 6.300, Jumat (8/3/21) pagi. Kini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bertahan dari tekanan akibat potensi kenaikan yield treasury pada pembukaan pasar keuangan di AS.
“Padahal IHSG sempat menguat di sesi pembukaan hingga menyentuh level 6.320,94. Namun, kinerjanya terus mengalami penurunan yang mengakibatkan IHSG melemah dan ditutup minus 0.16% di level 6.248,46,” terang Analis Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, Senin (8/3/21) sore.
Padahal ada kabar bagus di pasar keuangan seiring dengan kesepakatan stimulus fiskal yang sepertinya akan disahkan sebelum tanggal 14 mendatang. Tetapi memang kekhawatiran di pekan ini adalah hanya potensi kenaikan yield treasury yang bisa berdampak buruk bagi kinerja pasar keuangan.
Baca Juga:Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik
“Dan potensi kenaikannya semakin jelas saat Dow Futures yang sebelumnya sempat mencetak kinerja positif, berbalik menjadi negatif di sesi perdagangan hari ini,” imbuhnya.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah juga ditutup melemah. Rupiah melemah di kisaran 14.360 per US Dolar, yang turut dipicu oleh kekhawatiran terkait dengan kenaikan imbal hasil obligasi di AS tersebut.
“Sementara kalau mengacu kepada data, sebenarnya tidak ada data yang dikhawatirkan terlalu berlebihan. Mengingat sentiment data tersebut tidak begitu berpengaruh pada pasar keuangan di pekan ini,” pungkasnya. (anita/hm12)
