21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Realisasi Program Bensin Dicampur Etanol Masih Nol

Jakarta, MISTAR.ID

Rencana pemerintah menggunakan bahan bakar nabati (BBN) bioetanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak kunjung terealisasi. Mirisnya, sudah banyak regulasi yang disiapkan, namun hasilnya masih nol.

“Dari dulu program bioetanol ini sudah ada, regulasi di Kementerian ESDM sudah banyak, bahkan sampai 2025 harusnya kita sudah capai 20% bioetanol, tetapi sama sekali sampai sekarang nol,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dalam acara Green Economy Expo 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (4/7/24).

Disebutkan, pemerintah masih mendorong campuran bioetanol untuk BBM, apakah dimulai dari 2,5% dulu atau 5%. Ia menyadari sumber yang menyediakan bioetanol tidak banyak.

“Ini akan kita akselerasi, sedang kita bahas apakah goes to B5, atau goes to B2,5 dulu. Mungkin Pertamina sedang diskusi untuk hal ini karena resource kita yang menyediakan bioetanol tidak banyak,” tuturnya.

Baca Juga : KLHK Sepakat Plastik Sampah Dikelola jadi Bahan Bakar

Dari 13 industri bioetanol yang ada, kata Eniya, saat ini hanya 2 industri yang memenuhi kriteria untuk bisa masuk sebagai fuel grade. Terkait peluang bioenergi, saat ini pemerintah telah menerapkan pemakaian BBM Biodiesel 35% (B35). Ke depan direncanakan bisa dilanjutkan sampai B40 hingga B50.

“Ini masih diskusi karena kita sedang menunggu studi dari B40 hingga akhir tahun ini. Tentu saja isu yang terbaru bioetanol ini potensinya luar biasa,” imbuhnya. (dfc/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles