Friday, March 14, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Ramadan Tiba, Penjualan Kurma Meroket di Kota Medan

journalist-avatar-top
Jumat, 7 Maret 2025 18.28
ramadan_tiba_penjualan_kurma_meroket_di_kota_medan_

Para pembeli sedang membeli kurma (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kurma menjadi buah yang identik dengan Ramadan dan menjadi tradisi yang tak lekang oleh waktu saat berbuka puasa.

Seorang penjual kurma di Jalan Williem Iskandar No.235, Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Susanto mengatakan pembeli mulai berburu kurma di tiga hari pertama puasa.

"Tiga hari awal puasa, omset bisa sampai tiga hingga lima kali lipat dibanding hari biasa," katanya kepada Mistar di tokonya, Jumat (7/3/2025).

Menurut pria berusia 34 tahun itu, meningkatnya penjualan kurma memang karena momen Ramadan.

"Hari biasa kita tetap jualan kurma, tapi memang omset naik drastis saat Ramadan. Tiga hari itu bisa terjual satu hingga dua ton kurma secara akumulatif," ucapnya.

Meski begitu, Susanto mengaku selama Ramadan stok kurma miliknya akan selalu tersedia.

Adapun jenis-jenis kurma yang dijualnya, yaitu kurma golden atau biasa dikenal kurma Ramadan yang berasal dari Mesir dan sulit stok jika bukan saat Ramadan.

"Kemudian, ada kurma Deglet Nour atau Tunisia tangkai. Namun bukan hanya berasal dari Tunisia, tapi juga dari Aljazair," ujarnya.

Ada Tunisia tangkai maka ada juga yang tanpa tangkai atau biasa disebut Tunisia madu, karena tampilannya seperti dilumuri oleh madu.

"Selanjutnya, ada juga yang namanya kurma ruthob yang harus disimpan beku atau disebut juga kurma mengkal," tuturnya.

Susanto juga menjual kurma kualitas super, yaitu kurma Medjool yang berasal dari Palestina dan Ajwa atau biasa disebut kurma nabi.

"Total kurma yang kita jual 10 sampai 12 jenis kurma, yang paling best seller karena tetap dibeli di luar bulan Ramadan itu Sukkari," katanya.

Kurma yang dijajakan olehnya diburu oleh pembeli dari berbagai daerah, yaitu Labuhan Batu, Siantar, Kisaran, Aceh, Langsa, Singkil, Takengon, Batubara, Mandailing Natal, dan Riau.

"Ada juga pembeli dari Singapura dan Malaysia, tapi tidak banyak. Untuk harga dibandrol dari Rp10.000 hingga Rp250.000 tergantung kemasan dan berat," ucapnya. (amita/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES