Jakarta, MISTAR.ID

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalin kerjsa sama dengan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara, serta pengembangan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

“Diantaranya melalui kolaborasi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi,” ujar Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra, Jumat (12/1/24).

Dikatakan, terobosan-terobosan diperlukan untuk mencapai visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menyukseskan transformasi PT Bukit Asam Tbk.

“Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak bisa melahirkan inovasi yang menciptakan bisnis berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga : Ini 3 Fakta Penting Pengalihan PLTU PLN ke PTBA

Rafli menyebut, upaya pembaruan juga dilakukan PTBA melalui budidaya kaliandra merah di atas lahan seluas 80 hektare (ha) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Kaliandra merah yang mulai dibudidaya sejak Oktober 2023 tersebut nantinya akan diolah menjadi wood pellet, bahan bakar campuran batu bara (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Hal ini merupakan upaya PTBA dalam mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah,” tukasnya. (we/hm24)