Jakarta, MISTAR.ID
Sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per bulan Agustus 2024 harga beras di Indonesia sudah di bawah Rp 15.000 per kilogram.
“Jumlah konsumsinya per bulan oleh masyarakat Indonesia sebanyak 2,58 juta ton,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, pada Selasa (1/10/24).
Kata Amalia, per September 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.011 per kg, melorot 0,56% dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga:Harga Beras Medium Melambung di Gunung Sitoli Capai Rp20.000/Kg
Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.608 per kg atau turun 0,15%, beras kualitas submedium Rp12.467 atau naik sebesar 0,26%, dan beras pecah di penggilingan Rp 12.363 per kg atau naik 3,50%.
“Sebab pasokan banyak harga lebih murah dan didorong stabilitas harga di level pusat dan daerah,” papar Amalia.
Untuk perkembangan harga gabah periode September 2024 tertinggi di tingkat petani Rp9.090 per kg dan di tingkat penggilingan Rp9.500 per kg. Sementara harga terendah di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kg dan tingkat penggilingan Rp4.100 per kg.
Baca juga:World Bank Ungkap Harga Beras Indonesia Tertinggi di ASEAN
Klasifikasi jenisnya, untuk harga gabah kering panen (GKP) di level petani pada September 2024 turun sebesar Rp37 per kg atau 0,57% menjadi Rp6.478 per kg dibandingkan September 2023.
Terhadap jenis gabah kering giling atau GKG di tingkat petani melorot sebesar Rp292 per kg atau 3,95% menjadi Rp7.094 per kg. Dn harga gabah luar kualitas melonjak sebesar Rp90,00 per kg atau 1,49% menjadi Rp6.133 per kg. (cnbc/hm16)
