13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Penjualan Kue Kering Meningkat di Tengah Naiknya Harga Bahan Baku

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memasuki penghujung bulan puasa warga mulai ramai berburu kue kering di Pasar maupun toko – toko kue lainnya. Bisnis kue kering kembali bergairah setelah dua tahun sepi permintaan setelah dihajar pandemi. Penjualan kue kering di Kota Pematangsiantar mulai laris menjelang hari raya Idul Fitri 2022.

Namun, para produsen kue kering terpaksa menaikkan harga jual kue kering tersebut lantaran sejumlah bahan-bahan kue yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga kue kering mencapai sekitar 10 persen.

Seperti bisnis kue kering milik Hj. Nikmah di Jalan Langkat I no. 23 Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar ini mengatakan animo masyarakat untuk segera membeli aneka kue kering yang hendak disuguhkan pada momen lebaran cukup tinggi tahun ini.

Baca juga:Meraup Rezeki dari Bisnis Kue Lebaran

“Ini sudah memasuki sepekan sebelum lebaran, pembeli tentu meningkat dibanding hari-hari sebelumnya,” ujar dia saat ditemui di sela – sela membuat kue kering pesanan orang, Kamis (21/4/22).

Menurutnya, naiknya bahan baku juga mempengaruhi harga kue kering menjelang momen Lebaran. Seperti minyak goreng hingga saat ini masih mahal, gula dan semua jenis terigu turut ikutan naik harganya. Hal ini yang membuat ia terpaksa menaikan harga kue buatannya mulai Rp. 5000 – 10.000 per toples. Namun hal itu tidak membuat Hj. Nikmah pesimis untuk berbisnis kue kering dan tetap optimis jika dilakoni dengan serius.

Meski harga kue kering miliknya naik dari harga sebelumnya, kata dia, para konsumen pembeli kue keringnya tidak merasa keberatan dengan harga yang dibandrolnya saat ini. Meski harganya lebih mahal dari pebisnis kue kering lainnya. Yang penting menurut dia cita rasa dan kwalitas kue buatannya tersebut tetap terjaga.

“Konsumen ku sudah banyak dari dulu. Bahkan ada dari luar Sumatra, seperti dari Bali. Saat ini sudah terjual 300 lusin toples. Atau sekitar 2000 kilogram penggunaan terigu,” tukas wanita yang merintis usaha kudapan ringan itu sejak tahun 1980.

Baca juga:Asal-usul Kastengel dan Nastar, Kue khas Lebaran

Hj. Nikmah menuturkan, kue kering yang dibuatnya terdiri dari 40 macam atau jenisnya. Dan paling banyak peminatnya adalah Nastar, Salju, Bangkit Kampung, Sagon Bakar, dan Istana Lezat. Untuk satu toples beraneka pilihan seberat 700 gram hingga 1 kilogram, harga sekitar mulai Rp 80 sampai 150 ribu. Tergantung dari jenis kue yang diinginkan.

“Omzet yang didapatkan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran bisa mencapai Rp 200 juta,” Katanya. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles