6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pengembang Defisit US$553 Miliar Berimbas kepada Pasar Properti China

Beijing, MISTAR.ID

Sejumlah Pengembang dikabarkan defisit atau kekurangan dana mencapai US$553 miliar atau setara Rp8.889 triliun (asumsi kurs Rp16.074). Sehingga bisa berimbas terhadap Pasar properti di China yang terancam anjlok.

Kesenjangan pendanaan yang menjegal sejumlah perusahaan properti asal Negeri Tirai Bambu itu dilaporkan pertama kali oleh Goldman Sachs Group Inc seperti dilansir dari Bloomberg.

Bahkan, dukungan kredit yang sebelumnya telah dikucurkan oleh lembaga keuangan China mencapai 469 miliar yuan atau Rp1.041 triliun pada akhir Maret 2024 tampaknya tak mampu menyambung napas panjang pasar properti China.

Baca juga : Truong My Lan, Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Kasus Penipuan Rp200 T

“Tampaknya [bantuan kredit yang diberikan] jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan untuk mengamankan penyelesaian rumah,” tulis para analis Goldman Sachs yang dipimpin Lisheng Wang, dikutip Senin (15/4/24).

Dalam laporan itu disebutkan, sejumlah variabel penelitian menunjukkan industri real estate di China saat ini terus membayangi keterpurukan bahkan memburuk dan kondisi pendanaan para pengembang dalam kondisi yang tidak stabil.

Related Articles

Latest Articles