21.4 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Pengaruh El Nino, Produksi Beras Berkurang Hingga Akhir Tahun

Jakarta, MISTAR.ID

Harga beras terus melambung dan masih sulit dikendalikan. Faktor utama penyebab masalah ini adalah fenomena El Nino.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kemarau yang berkepanjangan terus menekan produksi sehingga suplai beras di dalam negeri terganggu.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, produksi beras kecenderungan menurun sejak Agustus dan diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun.

Baca juga: Harga Beras yang Meroket Sumbang Inflasi di Sumut pada September 2023

“Ada faktor eksternal seperti cuaca, dampak El Nino menyebabkan beberapa wilayah mengalami kekeringan, sehingga mempengaruhi produksi,” kata Amalia pada Senin (2/10/2023).

Penyebab lain, kata Amalia, penuruan produksi juga terjadi dari sejumlah negara penghasil beras dunia seperti Vietnam, India dan Thailand.

India sendiri, lanjut Amalia, membuat kebijakan untuk pembatasan ekspor beras.

Sebelumnya BPS menyampaikan, pada September 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan Rp 12.900 per kilogram. Harga tersebut naik 9,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga:Perpadi Sebut Kenaikan Harga Beras Terjadi Secara Global

Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp 12.685 per kilogram atau naik 10,55 persen. Adapun rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan Rp 11.746,00 per kilogram atau naik 11,59 persen.

Dibandingkan dengan September 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada September 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 25,83 persen, 29,64 persen dan 24,09 persen.(republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles