Jakarta, MISTAR.ID
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyebut Pemerintah Indonesia menaikkan target nilai ekspor ke Tiongkok pada tahun 2024 menjadi sekitar US$65 miliar hingga US$70 miliar.
Ia mencatat, pada periode Januari hingga November 2023 total ekspor ke Tiongkok mencapai US$56,57 miliar. Bahkan nilai ekspor hingga akhir tahun 2023 diproyeksikan mencapai US$60 miliar.
Sementara proyeksi untuk tahun 2024 rata-rata kenaikannya 2,5 persen, atau setara US$65-70 miliar.
Menurutnya, peningkatan target ekspor ini merupakan upaya memperbaiki kinerja ekspor ke Tiongkok yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2023. Pada tahun 2022, ekspor ke Tiongkok senilai US$65,9 miliar.
Baca juga: Setahun, Ekspor Nonmigas Kaltim ke ASEAN Capai US$ 4,63 M
Sumedi mengaku adanya penurunan kinerja ekspor, namun itu tidak hanya terjadi antara Indonesia dan China. Situasi ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas secara global.
“Sebenarnya kita punya optimisme ekspor kita masih kuat, daya saing ekspor kita masih bagus secara global, dan kita berharap dengan harapan yang disampaikan WTO bahwa tahun 2024 akan lebih baik,” ujarnya.
Kementerian Perdagangan telah menyiapkan beberapa program untuk mendongkrak kinerja ekspor ke Tiongkok pada tahun 2024, salah satunya dengan menggelar pameran produk Indonesia di beberapa provinsi Tanah Air. (mtr/hm17)
