27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pekan Ini, IHSG Berpeluang Bergerak di Rentang 6.635 hingga 6.770

Medan, MISTAR.ID

Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih sulit untuk ditebak, namun kebangkrutan sektor perbankan di AS serta pergerakan harga komoditas global akan mengambil peran terhadap kinerja bursa saham.

Secara teknikal disebutkan Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berkonsolidasi terlebih dahulu di level 6.700. Peluang untuk turun dan naiknya sama sama besar.

“Di pekan ini IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 6.635 hingga 6.770,” sebutnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5/23).

Baca juga: Rupiah dan IHSG Kompak Menguat

Menurutnya, kinerja pasar keuangan sepekan ke depan juga masih diselimuti ketidakpastian, bursa saham dan harga emas masih volatile.

“Pasar keuangan domestik pada dasarnya lebih berpeluang untuk bergerak di teritori positif dibandingkan dengan kinerjanya di pekan yang lalu. Setidaknya jika dilihat dari sejumlah rilis data ekonomi selama sepekan kedepan yang terbilang minim,” jelasnya.

Dari tanah air data neraca perdagangan di proyeksikan kembali mencatatkan surplus. Hal ini masih dipicu oleh penurunan kinerja impor, meskipun disisi lain ekspor juga diperkirakan akan mengalami penurunan kinerja.

Baca juga: IHSG BEI Awal Pekan Melemah Jelang RDG Bank Indonesia

Selain data penting dari tanah air tersebut, selama sepekan kedepan pelaku pasar akan banyak di sibukkan dengan sejumlah pernyataan pejabat Bank Sentral AS, dan di akhir pekan akan ada pernyataan atau speech dari Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.

“Untuk kinerja mata uang rupiah juga masih akan banyak dipengaruhi oleh spekulasi dari gambaran kebijakan The FED. Sejauh ini di tahun 2023 rupiah masih mampu menunjukan tren penguatan terhadap US Dolar,” pungkas Dosen UISU ini. (Anita/hm21).

Related Articles

Latest Articles