15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Pegadaian Siantar Genjot Penyaluran KUR Tahun 2023, Kini Omsetnya Rp4,9 Miliar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

PT Pegadaian Pematang Siantar terus melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan akses pembiayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kepala Cabang Pegadaian Pematang Siantar, Suryadi Mandala mengatakan, pegadaian merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KUR. Termasuk KUR yang disalurkan berbasis akad syariah.

“PT Pegadaian Pematang Siantar menyalurkan KUR syariah dengan nominal pinjaman hingga Rp 10.000.000 dan tenor maksimal 3 tahun,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (3/10/23).

Baca juga: Perdagangan Hari Ini, Harga Emas Pegadaian Bergerak Turun

Lanjutnya, untuk pelaku UMKM dengan mu’nah sebesar 3 persen per tahunnya. “Produk ini sendiri sudah dilaunching di PT Pegadaian sejak Juli 2022,” ungkap Suryadi.

Dia menjelaskan, pada tahun 2023 omzet KUR PT Pegadaian Pematang Siantar mencapai Rp 4.927.000.000. Sementara di tahun 2022 omzet penyaluran Rp1.914.000.000.

“Tumbuh sebesar 254 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan jumlah nasabah sebanyak 519 orang,” paparnya.

Syarat untuk mendapatkan KUR syariah sangat mudah, cukup memiliki usaha yang sudah berjalan lebih dari 6 bulan dan jaminan masih dalam pengelolaan nasabah, dengan proses tindak lanjut oleh pihak pegadaian 3 hari sejak berkas diterima.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Pada Perdagangan Awal Pekan, Sebagian Besar Stabil

“Untuk mu’nah sewa modal dalam konvensional setara 3 persen per tahun atau hanya 0,5 persen per bulan,” kata Suryadi.

Nasabah bisa mengajukan KUR melalui outlet pegadaian, baik konvensional maupun syariah, agen pegadaian, atau melalui aplikasi pegadaian digital service atau pegadaian syariah digital yang bisa diunduh di Playstore atau App Store.

“Kami sangat concern dalam penyaluran KUR syariah. Ini merupakan bukti bahwa pegadaian sangat peduli kepada para pelaku UMKM dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Suryadi. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles