Seoul, MISTAR.ID
Pejabat pemerintah telah menyatakan pada Kamis (20/7/23) bahwa hujan deras yang melanda Korea Selatan pada pekan sebelumnya telah menyebabkan kerusakan sebanyak 2.278 properti publik dan swasta di seluruh negeri, termasuk jalan yang runtuh dan tanggul sungai, serta rumah-rumah yang terendam air.
Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korsel melaporkan bahwa hujan lebat telah merusak 1.109 properti pribadi dan 1.169 akomodasi publik hingga pukul 6 pagi waktu setempat.
Pejabat mengatakan bahwa hingga Kamis pagi, 1.332 kasus kerusakan dilaporkan, yang merupakan 58% dari total kasus, telah dipulihkan oleh pekerja restorasi darurat.
Baca juga : Update Banjir Korsel: 13 Mayat Ditemukan di Terowongan, Total Korban Jadi 39 Orang
Khususnya, 146 tepi jalan dan 255 tanggul sungai hanyut, dan 542 rumah tergenang dan 125 rumah lainnya hancur akibat hujan deras.
Hampir 33 ribu hektar lahan pertanian, yang merupakan lebih dari separuh dari Seoul, tergenang banjir. 797 ribu hewan, termasuk ayam dan bebek juga mati.
Di seluruh negeri, 3.139 orang mengungsi di rumah kerabat atau tempat perlindungan, yang dibangun di sekolah-sekolah, balai desa, dan panti jompo hingga pukul 6 pagi waktu setempat setelah hujan lebat pekan lalu.
Hujan deras itu menewaskan 46 orang, dan empat orang lainnya masih lenyap hingga Kamis pagi.
Seorang kopral marinir lainnya ditemukan tewas di daerah tenggara Yecheon sehari sebelumnya setelah menghilang ke arus deras saat melakukan pencarian korban hujan deras.
Baca juga : Jenazah Terakhir Korban Banjir yang Rendam Underpass di Korsel Berhasil Dievakuasi
Pada Rabu pagi, hujan berhenti untuk sementara, jadi pejabat mencabut semua peringatan hujan. Namun, pemerintah tetap mempertahankan kewaspadaan krisis untuk kerusakan “serius” akibat angin besar dan banjir. (Yonhap-OANA/hm19)
