Pematang Siantar, MISTAR.ID

Cabe merah, bawang merah, bayam, cabe rawit dan telur ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi periode Januari 2025 di Kota Pematang Siantar.

Adapun persentasenya, untuk cabai merah menyumbang inflasi sebesar 0,26 persen, bawang merah 0,16 persen, bayam 0,11 persen, cabai rawit 0,08 persen dan telur ayam ras 0,07 persen.

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi terbesar di Kota Pematang Siantar adalah tarif listrik sebesar 0,83 persen, tomat 0,25 persen, pepaya 0,10 persen, andaliman 0,07 persen dan sawi hijau 0,07 persen.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar yang diunggah di media sosial (medsos) resminya, secara umum tekanan inflasi yang terjadi di Kota Pematang Siantar disebabkan inflasi pada komoditas sayur-sayuran.

Berlangsungnya periode libur yang cukup panjang, pada Januari 2025, mendorong tingginya permintaan di Kota Pematang Siantar sebagai hub transit wisatawan, yakni tempat yang memfasilitasi wisatawan untuk berhenti sementara saat melakukan perjalanan.

Meskipun demikian, kebijakan pemerintah untuk memberikan diskon sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik mencapai 2.200 VA mampu menahan tekanan laju inflasi dengan capaian deflasi yang cukup dalam di Kota Pematang Siantar. (abdi/hm27)