Medan, MISTAR.ID
Sejak awal memimpin, Bobby Nasution, memilih pemberdayaan UMKM menjadi salah satu dari lima program prioritas. Berbagai upaya dilakukan guna memajukan UMKM di Kota Medan agar berkembang dan naik kelas.
Selain melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag). Pemko Medan melakukan kolaborasi dengan para stakeholder seperti Shopee.
Beberapa waktu lalu, Shopee telah mendirikan Kampus UMKM Shopee Medan di Jalan Bambu Medan. Kehadiran kampus tersebut untuk memberikan solusi komprehensif terhadap seluruh elemen UMKM Kota Medan agar berkembang.
Baca juga: Selama 2022, Pemko Medan Belanja Produk UMKM Lokal Sebesar Rp29 Miliar
Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu pada (17/3/22) yang lalu telah meresmikan Kampus UMKM Shopee. Di kampus ini, pelaku UMKM mendapat pendampingan dan pelatihan agar menghasilkan branding produk yang bagus dan membantu memasarkannya secara online.
Sebanyak 210 pelaku usaha mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee Medan. Umumnya, mereka bergerak di bidang kuliner, craft dan lainnya.
“Terakhir pelatihan dilakukan di akhir tahun 2022,” kata Kadis Koperasi UKM dan Perindag Kota Medan Benny Iskandar Nasution, Rabu (7/6/23).
Baca juga: Pemerintah Pastikan UMKM Kuasai Pasar Domestik dan Global
Selama menjalani pelatihan, jelas Benny, Diskop UKM dan Perindag Kota Medan terus memonitor seluruh pelaku UMKM. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelaku UMKM yang ikut pelatihan di Kampus Shopee apakah sudah mampu memasarkan hasil produk mereka di shopee.
Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 38.343 UMKM sudah terdaftar di Aplikasi SIMDAKOP UMKM Kota Medan. Sedangkan sebanyak 1.825 UMKM mendaftar sebagai binaan Diskop UKM dan Perindag Kota Medan.
“Jumlah UMKM yang telah masuk digital saat ini baru sedikit. Selain 210 pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee, baru 240 UMKM yang telah membuka toko di Tokopedia,” katanya.
Baca juga: Dinas Koperasi UMKM Pakpak Bharat Gelar Pelatihan Kreasi Menganyam
Saat ini, sambung Benny, pihaknya telah memfasilitasi 40 UMKM untuk mengikuti pelatihan digital marketing yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Selain itu, kita juga memberikan pelatihan tentang trend digital kepada 60 UMKM dan memberikan pelatihan tentang digital marketing kepada 138 UMKM,” pungkasnya. (Rahmad/hm21).
