20 C
New York
Tuesday, September 17, 2024

Indonesia Buka Keran Ekspor Pasir Laut Lagi

Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang. Sejak 2002, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, melarang ekspor pasir laut melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2002 demi mencegah kerusakan lingkungan dan melindungi pulau-pulau kecil dari ancaman tenggelam.

Namun, kebijakan tersebut diubah oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023, yang diperkuat dengan dua peraturan menteri perdagangan (Permendag) sebagai aturan turunannya.

“Singapura itu menjadi negara pengimpor pasir laut tersebut. Jadi kalau kita berbicara mengenai kedaulatan wilayah, siapa yang akan diuntungkan di sini, yaitu Singapura,” kata Ekonom INDEF, Andry Satrio Nugroho, Selasa (17/9/24), dilansir dari CNN Indonesia.

Andry menjelaskan bahwa sejak Megawati melarang ekspor pasir laut, luas wilayah Singapura tidak mengalami perubahan signifikan, berbeda dengan sebelum larangan berlaku.

Baca juga: Rapat Koordinasi Nasional, Presiden Jokowi Singgung Ekspor Pasir Laut

“Dengan pembukaan kembali keran ekspor melalui PP dan Permendag, Singapura yang paling cuan,” tambahnya.

Analis Senior ISEAI, Ronny P Sasmita, juga memberikan peringatan jika dibuka kembali ekspor pasir laut bisa mengancam kedaulatan dan teritorial.

Tambahnya, jika pasir laut dijual ke Singapura dan digunakan untuk reklamasi di kawasan perbatasan, hal itu dapat memperluas daratan Singapura yang pada akhirnya akan mengubah perbatasan antara kedua negara.

Ronny menilai bahwa risiko lingkungan dan dampak terhadap masyarakat lebih besar daripada manfaat ekonominya.

“Secara fiskal, pendapatan hanya akan dinikmati oleh segelintir eksportir dan penambang pasir, juga pemerintah. Sementara imbasnya akan diterima oleh ekosistem laut dan masyarakat di kawasan pengerukan,” jelasnya.

Menurut laporan Reuters, sebelum adanya larangan, Indonesia mengirim lebih dari 53 juta ton pasir laut per tahun ke Singapura untuk proyek perluasan lahan. Laporan PBB juga menyebutkan bahwa Singapura mengimpor 517 juta ton pasir laut dari negara tetangganya, termasuk Malaysia, selama dua dekade terakhir. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles