Impor Sumut Anjlok, Buah dan Ampas Industri Paling Terdampak


Ilustrasi impor barang. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Nilai impor Sumatera Utara (Sumut) pada Februari 2025 anjlok 22,53 persen menjadi US$362,35 juta dibandingkan Januari yang mencapai US$467,71 juta.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penurunan ini mencerminkan melemahnya permintaan terhadap barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal di wilayah tersebut.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang secara month to month (m-to-m) pada Februari 2025 turun 31,68 persen pada barang konsumsi.
"Bahan baku penolong turun sebesar 21,20 persen dan barang modal juga turun sebesar 22,67 persen," kata Statistik Ahli Utama BPS Sumut, Misfarudin, Senin (14/4/2025).
Golongan barang utama juga mengalami penurunan nilai impor. Penurunan tersebut terjadi pada ampas/sisa industri makanan sebesar US 20,55 juta dolar atau turun 50,59 persen.
"Diikuti impor buah-buahan yang turun sebanyak 73,14 persen menjadi US 17,36 juta dolar. Di antara 10 golongan barang utama, tidak ada nilai impor yang naik," ucapnya.
Adapun sepuluh golongan barang utama mengalami penurunan sebesar US 2,77 juta dolar atau 0,47 persen secara year on year (y-o-y). Sedangkan peran impor mencapai 71,18 persen secara m-to-m, dengan peran tertinggi dari bahan bakar mineral 16,54 persen dan mesin pesawat mekanik 12,80 persen.
Kemudian, negara pemasok barang impor terbesar pada Februari 2025, yaitu Tiongkok sebesar US 89,24 juta dolar atau 24,63 persen, Singapura US 48,36 juta dolar atau 13,35 persen, dan Malaysia US 46,35 juta dolar atau 12,79 persen.
"Impor total Sumut US 362,45 juta dolar pada Februari 2025. Namun, sebesar US 139,32 juta dolar berasal dari Asia di luar ASEAN," ujarnya. (amita/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Cabai Turun Jadi Rp48.000 di Pasar Dwikora