Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,22 persen di level 6.803,00 setelah sempat bergerak volatile di dua zone, yaitu 6.758 dan 6.814.

Seiring dengan IHSG, kinerja mata uang rupiah ditutup menguat pada level 16.300 per US Dollar, pada Jumat (21/2/25).

Selain IHSG, bursa saham di Asia banyak ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Sentimen teknikal lebih mendominasi pergerakan bursa di tengah minimnya sentimen fundamental.

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan kinerja IHSG akhir pekan ini memberikan indikasi peluang untuk bergerak sideways minggu depan.

"Pasar tidak akan banyak dibanjiri agenda ekonomi penting, seperti kinerja pasar pada perdagangan pekan ini," katanya melalui pesan tertulis.

Gunawan bilang, selama tidak ada kejutan baru dalam kebijakan tarif AS, maka pasar keuangan di Indonesia berpeluang bergerak sideways.

"Pasar keuangan selama sepekan terakhir cukup nyaman dengan tensi geopolitik yang mereda," ucapnya.

Kemudian, tidak hanya IHSG dan rupiah yang membaik seiring tensi geopolitik, harga emas juga mengalami kenaikan karena sentimen perang dagang.

"Pada perdagangan sore ini, harga emas ditransaksikan sedikit melemah di level 2.930 US dolar per ons troy, atau sekitar 1.54 juta per gram," ujarnya. (amita/hm27)