10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

HET Minyak Goreng Curah Kini Rp14 Ribu Per Kg di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah mengeluarkan kebijakan terbaru dimana Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah naik menjadi Rp14.000 per liter. Serta harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian. Sebelumnya, minyak goreng curah dibanderol Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000.

Namun, pantauan Mistar pada Rabu (16/3/22) di sejumlah pasar tradisional dan beberapa warung sembako di Kota Pematangsiantar, harga minyak goreng curah maupun kemasan masih bervariasi. Bahkan, beberapa pedagang yang ditanyain mengatakan bahwa harga HET minyak goreng curah yang baru dikeluarkan pemerintah tersebut, sudah dijalankan saat ini. “Memang segitunya (Rp14.000) kami jual minyak goreng curah. Tapi, kalau ambil banyak, bisa kami turunkan lagi harganya jadi Rp13.000,” ujar Suyatno, salah seorang pedagang sembako di pasar tradisional Dwikora.

Suyatno mengatakan, bahwa kebijakan pemerintah sebelumnya, yang mewajibkan seluruh pedagang harus menjual minyak goreng curah diharga Rp11.500 per liter, belum bisa ia penuhi. Pasalnya, stok minyak goreng curah di tokonya masih menggunakan harga yang lama. “Tapi sekarang kan minyak goreng curah ini sudah disubsidi pemerintah, makanya saya bisa menjualnya Rp14.000 per kilogram. Tak jauh bedanya itu, kalau pemerintah kan hitungannya liter, kami kan kiloan, jadi lebih banyak sedikitlah,” terang Suyatno.

Baca juga: Minyak Goreng Masih dalam Perspektif Hukum Persaingan

Tak jauh beda dengan Mila, pedagang warung sembako yang berada di Jalan Nagur, Kecamatan Siantar Utara ini. Dia mengatakan, masyarakat yang datang ke warungnya kembali beralih ke minyak goreng curah, karena minyak goreng kemasan masih belum terlalu banyak stoknya. Jadinya cepat habis begitu sudah tersedia di warungnya.

“Dulu minyak goreng curah memang mahal, sempat Rp19.000 per kilogram. Akhirnya orang beralih ke minyak goreng kemasan. Tapi, sekarang malahan warga beralih ke minyak goreng curah. Soalnya, minyak goreng kemasan cepat habisnya,” ucap Mila yang bisa menjual 5 jerigen dalam seminggu. Dimana tiap jerigen berisikan 15 liter minyak goreng curah.

Minyak goreng kemasan dibatasi para agen setiap datang ke warungnya, sebut Mila. Hal ini mengakibatkan ketersediaan barang di warungnya menjadi langka. Harga jual minyak goreng kemasan di warungnya juga bervariasi, mulai Rp13.500 hingga Rp15.000 setiap kemasan yang berisikan satu liter.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Polda Sumut Awasi Pendistribusian Minyak Goreng

Ia menuturkan, jika pemerintah mengeluarkan kebijakan terbaru lagi tentang harga minyak goreng curah menjadi Rp14.000 per liter, menurutnya itu baru sesuai. Tapi, Mila meminta pada pemerintah agar para agen minyak goreng curah juga jangan terlalu tinggi menetapkan harga pada para pedagang sepertinya.

“Harga memang sudah ditentukan pemerintah jadi Rp14.000, tapi modalnya masih tinggi, itu namanya sama aja bohong lah. Masa, kami mau jual rugi, kami mau makan apa? Pemerintah pun harus mengawasi para distributor itu, jangan hanya kami aja para pedagang,” tukas Mila. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles