8.9 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Hari Ini, Pasar Keuangan Diselimuti Kabar Baik

Medan, MISTAR.ID

Bank sentral Amerika Serikat (AS) dalam FOMC minutesnya bersikap lunak hari ini. Hal ini menjadi kabar baik bagi pasar keuangan khususnya pasar saham di Asia. Dalam FOMC minutes yang disampaikan bahwa, risiko pasar sudah terbagi atau bisa diterjemahkan bahwa resiko ekonomi di AS telah terdiversifikasi.

Dan, tersirat bahwa potensi kenaikan bunga acuan sepertinya hanya akan berlangsung satu kali lagi.

Hal ini dikatakan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin tentang pasar keuangan menjelang akhir pekan. Menurutnya, meskipun tetap pada koridor dengan memantau data ekonomi lanjutan. Dimana salah satu data yang paling dekat yang akan dirilis adalah inflasi.

“Inflasi di AS sejauh ini diproyeksikan akan berada di level 3,6% secara tahunan atau sekitar 0,3% secara bulanan. Sikap lunak Bank Sentral AS ini menjadi kabar baik bagi bursa saham di Asia yang mengalami penguatan pada hari ini,” sebut Gunawan, Kamis (12/10/23).

Baca juga: OJK Targetkan Inklusi Keuangan Sebesar 90% Pada 2024

Disisi lain, untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan kembali menguat dengan peluang naik mendekati level 7.000.

“Saya menilai IHSG akan berada dalam rentang perdagangan 6.940 hingga 6.990 hari ini. IHSG di sesi pembukaan perdagangan menguat di level 6.964,70. Namun pelaku pasar juga akan memantau perkembangan inflasi di AS,” imbuhnya.

Sementara itu, realisasi inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi bisa memicu terjadinya koreksi. Namun, jika sesuai dengan ekspektasi atau lebih kecil, akan memberikan dorongan penguatan pasar saham. Setelah rilis data inflasi nanti, maka pasar saham yang akan terbentuk akan mencerminkan situasi di lapangan dengan mempertimbangkan ekspektasi kenaikan bunga (priced in).

“Maka, sentimen akan beralih lagi ke masalah geopolitik di Timur Tengah jika tetap berlanjut. Karena konflik ini telah meluas ke negara lain, dan sangat potensial memicu terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia. Namun, hal tersebut nanti setelah rilis data selesai, sehingga kita baru akan melihat respon pasar akan tertuju ke wilayah konflik pada perdagangan besok atau perdagangan pekan depan,” jelasnya.

Baca juga: Analis: Pasar Keuangan akan Diselimuti Ketidakpastian

Sementara itu, untuk mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan tidak jauh berbeda dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Mata uang Rupiah saat ini ditransaksikan di level 15.690 per US Dolar, membaik dibandingkan sesi pembukaan dimana rupiah sempat melemah di level 15.710 per US Dolar. Selain rupiah, harga emas juga terpantau naik di kisaran level $1.876 per ons troy. (Anita/hm20)

Related Articles

Latest Articles