Simalungun, MISTAR.ID
Pasar Tradisional Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun beberapa hari ini sepi pembeli dan omzet penjualan para pedagang mengalami penurunan.
Daya beli masyarakat menurun, diduga akibat anjloknya harga produksi perkebunan. Terutama harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang alami penurunan beberapa hari ini.
Salah seorang pedagang, Ruslan mengatakan, susana pasar Tanah Jawa kurang bergairah merupakan dampak turunnya harga TBS kelapa sawit yang terjadi beberapa hari ini.
Baca juga:Â Harga TBS Kelapa Sawit di Tanah Jawa Anjlok di Tingkat RAM Rp1.700/kg
“Sebab kelapa sawit menjadi tanaman unggulan dan produksi kelapa sawit menjadi pemasukan sumber andalan sebagian warga Kecamatan Tanah Jawa,” ungkapnya.
Seperti dialami para pedagang lain di Pasar Tanah Jawa dimana omzet penjualan terus menurun dikarenakan daya beli masyarakat semakin terbatas.
“Terlebih lagi, para petani tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kenyataan harga TBS kelapa sawit menurun,” ujarnya.
Baca juga:Â Delapan Kasus DBD Ditemukan, Puskesmas Tanah Jawa Segera Ambil Tindakan
Pantauan mistar.id hingga sore hari, Kamis (7/9/23) suasana Pasar Tanah Jawa memang terlihat lengang. Para pedagang sayuran, buah-buahan, bumbu dapur maupun pedagang lainnya nampak termenung, kurang bersemangat menunggu dagangan mereka yang berharap dihampiri pembeli.
Hanya terlihat sepintas, beberapa pembeli yang belanja. Namun tidak terlihat sama sekali keramaian dan transaksi jual beli di pasar tersebut. (Abdi/hm21).
