18.9 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Harga Daging Ayam Naik Terus, Ini Kata Pedagang di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga daging ayam terus beranjak naik, terhitung hampir dua bulan ini harganya mengalami lonjakan. Kenaikan harga ini terpantau di Pasar tradisional Dwikora, pada Kamis (8/6/23). Kini harganya tembus Rp. 38.000 per kilogram (kg).

Seperti yang dijelaskan pedagang daging ayam, Siti Sinaga (45) mengatakan, biasanya harga ayam potong hanya Rp34 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram. Kenaikan ini diduga karena banyaknya permintaan ayam, namun stoknya menipis.

“Kenaikan harga ayam terjadi sejak bulan lalu. Namun saat ini harganya terus naik karena stoknya berkurang. Menurut agen, banyak peternak yang mengurangi produksi,” ungkapnya.

Baca juga: Harga Daging Ayam, Rokok dan Bawang Putih Naik, Inflasi Siantar 0,45 Persen

Siti menjelaskan, pengurangan produksi tersebut imbas dari bibit dan pakan ayam yang harganya semakin mahal. Hal tersebut yang dikeluhkan para peternak ayam saat ini. Sehingga ia dan beberapa pedagang harus mengambil stok dari luar kota, seperti Tebingtinggi.

Tak jauh beda dengan pendapat pedagang ayam lainnya, Iwan (47). Dikatakannya, naiknya harga daging ayam di pasaran itu dikarenakan juga mahalnya harga ayam di tingkat distributor.

“Kami pun tak bisa ngomong, kalau ayam yang dijual para distributor menyebutkan harus naik. Mau tak mau, kami pun harus naiklah,” ucap Iwan.

Baca juga: Harga Daging dan Telur Ayam Kompak Naik di Siantar, Pengusaha Rumah Makan Menjerit

Iwan membeberkan, bahwa para distributor mengaku kenaikan harga ayam hidup sudah terjadi di tingkat peternak. Mereka menyebutkan kenaikan harga pakan disebut menjadi salah satu penyebab naiknya harga jual ayam-ayam tersebut.

Selain itu, Iwan menduga naiknya harga ayam saat ini bukan hanya dipicu oleh harga pakan yang naik. Ada beberapa faktor lainnya seperti stok ayam yang berkurang dari peternak, dan biaya transportasi.

“Karena stok ayam sudah menipis dan belum ada panenan yang besar, jadi harga naik. Lihat aja ayam-ayam ini, kecil-kecil. Ukuran nya tidak standar,” ujar Iwan.

Baca juga: Acara Hajatan Meningkat Dorong Harga Ayam Naik di Medan

Selain harga ayam potong yang kian mahal, para pedagang ayam itu juga mengeluhkan daya beli masyarakat yang juga turun.

Seperti yang diungkapkan oleh Dedi. Dia mengaku, lantaran harga daging ayam sedang naik terus, Dedi tidak berani membeli ke agen terlalu banyak. Dia khawatir daging ayamnya tidak habis terjual dalam satu hari. Adapun dalam sehari biasanya ia mengambil dari agen sebanyak 80 ekor, kini hanya 40-50 ekor.

“Penjualan sedang sepi. Meski ayam hidup yang kami beli dari agen sekarang ini dibatasi, bukan itu penyebab pendapatan kami berkurang. Tapi memang pembeli sedang sepi, karena harganya itu, sedang mahal,” tuturnya dengan kecewa.

Baca juga: Harga Telur Kembali Naik, Daging Ayam Masih Mahal di Siantar

Memang masih terlihat banyak gundukan daging ayam di depan Dedi. Bahkan, didalam ember hitam juga terlihat beberapa ekor ayam yang sudah bersih dari kulitnya, teronggok begitu saja. Tidak tahu pasti berapa yang sudah terjual, mungkin hanya separuh yang sudah laku dari total ayam yang ia bawa dari agen tadi pagi. (Yetty/hm21).

Related Articles

Latest Articles