Pematangsiantar, MISTAR.ID
Tingginya harga pakan ternak biang penyebab naiknya harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar.
“Ini memang akibat naiknya harga pakan ternak naik mencapai 10 persen dan kini masih cukup tinggi, jadi pedagang ayam potong di pasar ikut menaikkan,” ucap Kepala Bidang (Kabid)Â Peternakan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Benny Sirait kepada mistar.id, Rabu (21/2/24).
Dia mengatakan, tingginya harga pakan ternak mempengaruhi kestabilan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat. Seperti salah satunya yang terkena dampak adalah sektor komoditas daging ayam.
Baca juga:Harga Ayam di Siantar Berfluktuasi, Pedagang Mengeluh
“Jadi komoditas yang terdampak itu daging ayam dan harga sudah bertengger naik sebelum Pemilihan Umum (Pemilu). Kondisi naiknya harga daging ayam diakibatkan pasokan berkurang dari sebelumnya,” ujar Benny.
Hingga saat ini harga daging ayam rata-rata mencapai Rp 35.000- Rp 37.000 per kilogramnya.
Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Dinas Ketapang dan Pertanian Kota Pematangsiantar berkoordinasi dengan instansi lain menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Baca juga:Harga Daging Ayam di Pasar Dwikora Bertahan di Rp37.000/Kg
“Kami berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini, antara lain dengan melakukan koordinasi,” kata Benny. (abdi/hm16)
