Harga Cabai dan Bawang Merah Naik Tipis Pasca Lebaran 2025 di Medan


Pedagang komoditas pangan di Pasar Kampung Lalang. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pasca Lebaran tahun 2025, harga komoditas bahan pokok mulai menunjukkan grafik naik, turun, dan stabil. Namun, kenaikan harga di beberapa komoditas tidak terlalu tajam.
Bahan pokok pangan seperti cabai merah dan bawang merah, di Pasar Kampung Lalang, mengalami sedikit kenaikan harga dibanding dua hari lalu.
Harga cabai merah saat ini berada di level Rp50.000, sebelumnya Rp47.000 per kilo. Kemudian Bawang merah naik Rp36.000 sebelumnya Rp37.000 per kilo.
"Memang harganya naik, tapi besok ada kemungkinan turun lagi. Gejolaknya tentu ada, itu biasa terjadi," kata salah seorang pedagang, Elma, kepada Mistar, Kamis (10/4/2025).
"Inti sebenarnya adalah, selama tidak naik drastis pembeli masih banyak yang beli," ujarnya menambahkan.
Elma juga menjelaskan, bila cabai merah dan bawang merah mengalami kenaikan harga, cabai rawit justru turun sebanyak Rp3.000.
"Cabai rawit hari ini Rp32.000 turun dari sebelumnya Rp 35.000 per kilo. Kemudian, untuk bawang putih masih stabil di angka Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilo tergantung ukuran," ucapnya.
Untuk bawang putih, sambungnya, harga Rp41.000 per kilo ukurannya sudah besar. Sehingga, masyarakat tidak protes terhadap harga yang mahal namun ukuran kecil.
Sementara itu, di Pasar Sei Sikambing juga mengalami kenaikan di komoditas cabai merah dan bawang merah.
"Naik tidak banyak, paling Rp1.000 hingga Rp3.000. Tidak berpengaruh ke penjualan karena kualitasnya pun terpantau bagus," ujar salah seorang pedagang, Asri.
Harga cabai merah naik menjadi Rp45.000, sebelumnya Rp42.000 per kilo. Kemudian, bawang merah menjadi Rp40.000 sebelumnya Rp39.000 per kilo.
"Cabai rawit turun, sebelumnya sampai Rp40.000 sekarang hanya Rp35.500 per kilo. Turunnya lumayan, kualitas juga oke. Kalau bawang putih masih stabil Rp42.000 per kilo," tuturnya.
Menurutnya, selama kualitas komoditas pangan bagus, harga tinggi tidak terlalu menjadi persoalan. Karena, pembeli biasanya mencari barang yang bagus.
"Dulu waktu harga sedang tinggi-tingginya, yang pertama ditanyakan pembeli adalah stok kapan ini. Dilihatnya bagus, dia beli meskipun harga mahal. Kalau kurang bagus, mereka tidak mau beli," katanya. (amita/hm27)