17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

Gerakkan Ekonomi Digital, Indonesia Butuh SDM Generasi Muda

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan mendukung penuh terhadap IdeaFest sebagai wadah kolaborasi kreatif bagi para wirausahawan, inovator, dan pemimpin dari seluruh dunia. Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurut Erick, Ideafest konsisten menjadi tempat berkumpulnya gagasan-gagasan dan para penggagas yang inovatif dan kreatif sejak 2011. Generasi muda dinilai menjadi corong dalam menggerakkan masa depan Indonesia.

“Kami percaya, tugas pemimpin adalah menyiapkan pemimpin-pemimpin baru Indonesia, superhero baru dari generasi muda Indonesia,” kata Erick pada Senin (2/10/23) di Jakarta.

Baca juga:Wishnutama, Pengarah Kreatif Asian Games 2018 yang Jadi Calon Menteri

Upaya menciptakan pemimpin baru, kata Erick, salah satunya dapat dilakukan melalui inovasi teknologi digital dan Indonesia diyakini memiliki potensi besar menjadi episentrum ekonomi digital dunia.

Menurut Erick, sekitar 77 persen atau 213 juta warga dari total populasi Indonesia merupakan pengguna internet aktif pada 2023. Dan ini mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat kedua pengguna media sosial terbesar di dunia.

“Bahkan, tujuh dari 28 Unicorn startup (perusahaan rintisan) terbesar di Asia Tenggara adalah dari Indonesia. Angka ini masih akan terus meningkat seiring pertumbuhan demografi digital native dan infrastruktur digital yang semakin mumpuni,” ucap Erick.

Baca juga:TikTok Dilarang Berjualan, Pengamat Ekonomi: Pemerintah Harus Siapkan Alternatifnya

Pertumbuhan ini, tambah Erick, menjadi pemicu valuasi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi akan mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030. Isu digitalisasi ini sangat cukup strategis guna mengisi pembangunan ekonomi Indonesia kedepannya.

Di balik potensi yang ada, Erick pun mengakui bahwa sejumlah tantangan masih ada di depan mata. Mulai dari kesenjangan SDM digital sampai kapabilitas keamanan siber.

Erick menegaskan, guna mewujudkan transformasi digital, sangat memerlukan memperhatikan sejumlah hal, seperti mendidik 17 juta SDM digital dan meningkatkan kompetensi menjadi top 20 dunia, menggenjot inklusivitas finansial, hingga mengurangi kesenjangan kapasitas digital bagi pengguna baru.

“Dengan atau tanpa kita sadari, dunia terus bergerak menciptakan inovasi berbasis digital, tentu kita tidak ingin hanya menjadi penonton dan tertinggal,” lanjut mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Baca juga:Pengamat Ekonomi Sinyalir Adanya Peran Mafia dalam Meroketnya Harga Gula

Erick menuturkan, bangsa ini membutuhkan momentum untuk lead the leap dengan menciptakan ekosistem ekonomi digital ala Indonesia. Sektor potensial untuk mengembangkan potensi inovasi digital di Indonesia dipastikan cukup banyak, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, pangan, hingga finansial.

Untuk itu, lanjut Erick, pemerintah akan terus mengambil langkah keseimbangan dalam ekonomi digital. Pemerintah mendorong keterbukaan, namun tetap memberikan perlindungan terhadap konten lokal dan UMKM.

“Pemerintah telah mengambil kebijakan yang pro Indonesia. Tentu dalam mengambil kebijakan ini, kita tidak akan semena-mena, karena pemerintah akan mencari solusi yang dapat tetap memajukan ekosistem digital, namun tanpa merugikan pihak manapun, terutama ekonomi lokal,” ucapnya.

Baca juga:Dunia Usaha di Tengah Kelesuan Ekonomi

Ideafest ini disebutkan sejalan dengan program kerja BUMN. Dalam hal ini BUMN berkomitmen memajukan ekosistem digital itu lewat melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM dan pengembangan platform yang berpihak pada kreativitas kreator lokal.

Erick berpendapat bahwa peran aktif generasi muda harus disalurkan melalui organisasi atau komunitas yang bukan hanya sesuai dengan passion dan bakat, tapi juga ikut mendorong percepatan kemajuan ekonomi digital 2045.

Erick sangat percaya pemikiran dan kemampuan generasi muda Indonesia sanggup menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang. Oleh karena itu, Ideafest diharapkan menjadi platform yang terus mempertemukan dan menyiapkan generasi muda, para superhero baru Indonesia, menjaga generasi muda, menjaga Indonesia.(republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles