19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Elon Musk PHK 121 Ribu Karyawan Tesla Imbas Penurunan Penjualan

Jakarta, MISTAR.ID

Sepanjang tahun 2023 hingga kini Juni 2024, perusahaan otomotif asal AS Tesla Inc secara total telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 121 ribu karyawannya. Kejayaan mobil elektrik ini nyatanya tak mampu membendung PHK tersebut.

Mengutip CNBC Internasional, jumlah karyawan yang terdampak pemangkasan itu mencapai lebih dari 14 persen dari total pekerja.

PHK terhadap ribuan pekerja itu rata-rata diumumkan langsung oleh CEO Tesla Elon Musk melalui e-mail.

Baca juga:CEO Tesla Khawatirkan Ketegangan antara AS dan China

Namun di sisi lain, Musk juga mengumumkan kepada para karyawannya bahwa selama beberapa pekan ke depan, Tesla akan melakukan tinjauan komprehensif untuk memberikan hibah opsi saham kepada karyawan yang memiliki kinerja sangat baik.

Pengumuman PHK terbaru dari Tesla terjadi pada April lalu. Saat itu, Musk mengirimkan e-mail yang memberi tahu karyawan bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 10 persen stafnya.

Musk sendiri menargetkan memangkas karyawan hingga 20 persen. Ia juga mengindikasikan jumlahnya bisa lebih besar lagi.

Pada laporan pendapatan kuartal pertama 2024, Musk mengatakan Tesla telah mencapai tingkat inefisiensi 25 persen hingga 30 persen setelah ‘periode kemakmuran yang panjang’ yang dimulai pada 2019.

Namun, menurut Musk, perusahaan telah melakukan beberapa koreksi.

“Tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya,” ujar Musk.

Langkah PHK diambil seiring dengan penurunan penjualan produk Tesla. Penurunan penjualan mobil listrik Tesla tak lepas dari persaingan di China.

Selain itu, penurunan penjualan produk Tesla juga buntut memburuknya citra perusahaan imbas perkataan kasar Musk soal politik.

Baca juga:Otoritas Keamanan Otomotif AS Selidiki 2 Juta Mobil Tesla Terkait Autopilot

Lihat saja, untuk kuartal pertama tahun ini, Tesla melaporkan penurunan pendapatan tahunan sebesar 9 persen. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2012.

Di seluruh industri otomotif, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik pada tahun ini melambat. Padahal, dua tahun sebelumnya industri ini mengalami ekspansi pesat.

Lesunya industri otomotif, berdampak sangat parah bagi Tesla. Para karyawan Tesla mengaku khawatir PHK bakal terus berlanjut. Nasib mereka ditentukan oleh tingkat penjualan Tesla di kuartal kedua tahun ini. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles