11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ekspor Minyak Nabati dan Aluminium di Sumut Mengalami Penurunan

Medan, MISTAR.ID

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Mei 2022 mengalami penurunan dibandingkan April 2022, yaitu dari US$1,29 miliar menjadi US$761,86 juta atau turun sebesar 40,99%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin mengatakan, jika dibandingkan Mei 2021, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 16,49%.

“Adapun golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$360,20 juta atau -68,76%, diikuti oleh golongan barang aluminium sebesar US$37,37 juta -68,22%. Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor golongan bahan kimia organik sebesar US$5,45 juta atau 6,37%,” ujarnya, Senin (11/7/22).

Baca Juga:Ekspor Sumut Turun 7,43 Persen di Februari 2022

Sementara itu, negara ekspor terbesar Sumut masih Tiongkok, tercatat pada Mei 2022 ada sebesar US$151,42. Lalu, diikuti Amerika Serikat sebesar US$88,76 juta dan Jepang sebesar US$52,01 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,36%.

“Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Mei 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$296,35 juta (38,90%),” jelasnya.

Sementara itu, berbeda dengan nilai impor pada Mei 2022 di Sumut yang mengalami kenaikan sebesar US$531,63 juta, naik 0,58% dibanding April 2022. Tercatat impor ini dari golongan bahan baku penolong 82,87% dari total impor Mei 2022.

“Impor terbesar Mei 2022 yakni bahan bakar mineral US$129,86 juta (24,43%). Bahan kimia anorganik US$43,42 juta (8,17%). Negara utama tujuan impor masih Tiongkok 21,51% disusul Singapura 16,04% dan Malaysia 13,39%,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles