Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Defisit Dagang AS-China Capai US$ 295 Miliar, Jauh dari Klaim Trump US$ 1 Triliun

journalist-avatar-top
Senin, 14 April 2025 09.48
defisit_dagang_aschina_capai_us_295_miliar_jauh_dari_klaim_trump_us_1_triliun

AS-China. (f: ist/mistar)

news_banner

Washington DC, MISTAR.ID

Total perdagangan barang antara AS dan China pada 2024 mencapai US$ 585 miliar. AS tercatat mengimpor barang senilai US$ 440 miliar dari China, sementara ekspor ke China hanya US$ 145 miliar.

Akibatnya, AS mengalami defisit perdagangan sebesar US$ 295 miliar pada tahun tersebut—angka yang cukup signifikan, setara 1% dari produk domestik bruto (PDB) AS.

Angka ini jauh berbeda dengan klaim Trump yang menyebut defisit perdagangan dengan China mencapai US$ 1 triliun.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump telah memberlakukan tarif tinggi terhadap China. Kebijakan itu kemudian dilanjutkan dan diperluas oleh penggantinya, Presiden Joe Biden.

Dampaknya, porsi impor AS dari China menurun drastis, dari 21% pada 2016 menjadi 13% pada 2024.

Dilansir dari BBC News, Senin (14/4/2025), ekspor utama AS ke China didominasi oleh kacang kedelai, yang banyak digunakan sebagai pakan ternak di China. Produk lain termasuk obat-obatan dan minyak bumi.

Sementara itu, ekspor China ke AS didominasi barang elektronik seperti ponsel, laptop, dan baterai kendaraan listrik.

Ponsel menjadi komoditas impor terbesar AS dari China, mencakup 9% dari total impor, sebagian besar diproduksi di China untuk Apple, perusahaan teknologi asal AS.

Rincian ekspor-impor AS dan China:

Ekspor AS ke China

  1. Kedelai: 9%
  2. Pesawat dan mesin: 8%
  3. Produk farmasi: 4%
  4. Sirkuit terpadu (IC): 4%
  5. Minyak bumi: 3%

Ekspor China ke AS:

  1. Ponsel: 9%
  2. Laptop: 7%
  3. Baterai: 3%
  4. Mainan: 2%
  5. Peralatan telekomunikasi: 2%. (bbc/hm20)
REPORTER:

RELATED ARTICLES