23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Bulog Sumut Ajukan Impor Daging Beku 75 Ton ke Pusat

Medan, MISTAR.ID

Menjelang Ramadhan 2023/1444 Hijriah, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) meminta stok daging beku impor sebanyak 5 kontainer atau kurang lebih sekitar 75 ton.  Sebab saat ini stok daging beku di Bulog Sumut kosong, lantaran masih menunggu proses impor daging beku dari India.

Dikatakan Pimwil Bulog Sumut, Arif Mandu daging beku ini ada dua jenis yakni daging sapi dan daging kerbau. “Kita di sini (Sumut) minta 5 kontainer atau kurang lebih 75 ton. Sebab pusat yang impor dan bila tidak akan digeser stok dari pusat ke Sumut,” jelas Arif, Jumat (3/3/23).

Menurutnya permintaan stok daging beku ini sudah diajukan ke pusat. Hanya saja masih dalam proses ijin impornya oleh kantor pusat. “Tapi saya kira mudah-mudahan sebelum puasa daging beku ini datang ke Indonesia. Memang gak bisa cepat-cepat,” ungkapnya.

Baca juga: Stok Daging Beku Bulog Masih dalam Perjalanan ke Indonesia

Meski stok daging beku kosong, Arif menuturkan masyarakat Sumut tidak perlu khawatir. Karena di Sumut banyak distributor daging baik dari pengusaha dan peternak.

“Jadi, kalau masalah daging ini kita gak masalah. Karena ada distributor lain baik pengusaha dan peternak untuk daging segar. Sehingga untuk stoknya sendiri cukup di Sumut,” sebutnya.

Sementara itu, untuk diketahui Bulog juga membuka kran impor beras hingga ke Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia. Sumut sendiri akan ditambah stok berasnya sebanyak 10.000 ton beras.

“Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan pasokan beras dan guna menjamin ketersediaan beras selama bulan Ramadhan hingga Lebaran 2023 mendatang. Saat ini stok di gudang ada sekitar 12 ribu ton,” ujarnya.

Baca juga: Harga Daging Mulai Naik di Medan, Imbas Kenaikan Nasional

Selain beras, Bulog Sumut juga melakukan proses penambahan minyak goreng sebanyak 1 juta liter dan juga gula sebanyak 1.000 ton dimana sebanyak 500 ton sudah masuk ke gudang.

“Untuk harganya sesuai Harga Ecer Tertinggi (HET) kalau minyak Rp14.000 per liter yang kita menjual MinyaKita. Sedangkan gula Rp13.500 per kg. Lalu beras harganya Rp9.950 per kg,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles