Jakarta, MISTAR.ID
Angka inflasi tahunan (yoy) Juni 2023 tercatat sebesar 3,5%, turun dari 4,3% pada bulan Juni 2022, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Inflasi bulan Juni 2023 sebesar 0,14 persen, naik dari 0,09 persen pada bulan sebelumnya.
Menurut keterangan pers yang diberikan Senin (3/7/23) oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, “Daging ayam ras, tarif angkutan udara, telur ayam ras, kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek putik, dan ketimun” adalah komoditas penyumbang inflasi terbesar dalam kelompok makanan, minuman, dan tembakau di bulan Juni 2023.
Dia menyatakan bahwa, jika memperhatikan inflasi Juni 2023, inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan sejak Maret 2023. Berdasarkan kelompok pengeluarannya, kelompok transportasi mengalami inflasi tahunan tertinggi sebesar 10,18 persen dengan andil 1,23 persen.
Namun, bensin, rokok kretek filter, kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga adalah komoditas yang memberikan kontribusi terbesar pada inflasi tahunan, dengan inflasi inti pada Juni 2023 sebesar 2,58 persen.
Baca juga : Dipengaruhi Minuman dan Tembakau, Juni 2023 Inflasi di Sumut 0,31%
“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi selama setahun terakhir adalah beras, telur ayam ras, bawang putih, dan daging ayam rasa,” kata Pudji.
Dari 90 kota yang dipantau BPS, setiap tahun ada inflasi, dengan 46 di antaranya melampaui tingkat inflasi nasional, dengan Ambon mengalami inflasi tertinggi (6,1 persen).
Secara khusus, BPS menyampaikan catatan tentang laju inflasi menjelang Idul Adha. Dari tahun 2019 hingga 2023, kecuali deflasi pada tahun 2022, inflasi selalu terjadi sebelum Idul Adha.
Pudji menyatakan, “Catatan historis BPS menunjukkan, pada Idul Adha cenderung terjadi inflasi. Tapi inflasinya lebih rendah dibandingkan pada Ramadan dan Idul Fitri.” (KBRN/hm19)
