17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

BI: Pelemahan Rupiah Masih Lebih Baik dari Ringgit hingga Bath

Jakarta, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 8,03 persen secara tahun berjalan (ytd) per 19 Oktober 2022. Namun demikian, Gubernur BI perry Warjiyo mengklaim depresiasi mata uang garuda masih lebih baik dibandingkan bath Thailand, ringgit Malaysia, dan rupee India.

“Relatif Lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya seperti India 10,42 persen, Malaysia 11,75 persen, dan Thailand 12,55 persen,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis (20/10/22).

Perry mengatakan depresiasi ini seiring dengan menguatnya dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara.

Baca juga:Rupiah Mengalami Depresiasi Sepekan Terakhir

Oleh karena itu, ia menyampaikan BI akan terus mencermati pasokan valas dan memperkuat kebijakan stabilisasi sesuai bekerjanya mekanisme pasar dan fundamentalnya.

Selain itu, kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah juga akan diarahkan untuk menjaga tingkat imported inflation, serta stabilitas makro ekonomi domestik.

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.571 per dolar AS pada sore ini. Rupiah melemah 73,5 poin atau minus 0,47 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.579 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca juga:Rupiah Melemah Rp15.331 per Dolar AS

Pelemahan rupiah ini merupakan yang terdalam sejak 2,5 tahun terakhir. Tercatat, rupiah pernah melemah hingga menyentuh level di atas Rp15.500 pada Maret 2020.(cnn/hm06)

 

 

 

Gubernur BI perry Warjiyo

Related Articles

Latest Articles