Baca juga Pertamina Resmi Naikkan Harga BBM Non Subsidi 1 September 2023
“Kalau pemicu kenaikan harga BBM non subsidi ini pada dasarnya kenaikan harga minyak mentah dunia. Kalau di Indonesia itu acuannya adalah MOPS (Mean of Plats Singapore). Dan di pasar global memang belakangan ini harga minyak mentah dunia telah mengalami kenaikan. Saat ini bertengger di kisaran $85 per barel, setelah sebelumnya pada awal juli sempat diperdagangkan di kisaran $70 per barelnya. Artinya memang mengalami kenaikan yang signifikan,” jelas Gunawan.
Sehingga dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia ini, harga BBM non subsidi terpaksa juga dinaikkan. Dampak secara luas akan memicu terjadinya kenaikan laju tekanan inflasi, meskipun sangat kecil sekali.
“Akan tetapi, harapan saya adalah dengan kenaikan harga tersebut, konsumen BBM non subsidi tidak beralih menggunakan BBM bersubsidi. Sehingga alokasi BBM bersubsidi untuk masyarakat tidak terganggu dengan kenaikan harga BBM non subsidi tersebut,” harapnya.
Baca juga:Â Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Gudang Penampungan BBM Solar Subsidi di Medan
Adapun Kenaikan BBM non subsidi itu dituangkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum tertanggal 31 Agustus 2023. (Anita/hm21).
