Medan, MISTAR.ID
Selama April 2024, negara Amerika Serikat (AS) disusul Tiongkok dan India merupakan pangsa ekspor terbesar Provinsi Sumatera Utara (Sumut), masing-masing sebesar US$97,56 juta, US$95,90 juta dan US$40,40 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,55 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, sekitar 31,02 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN.
“Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, Jepang dan Korea Selatan juga merupakan pangsa ekspor yang potensial dengan nilai masing-masing sebesar US$30,17 juta dan US$23,08 juta. Pada Januari-April 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023, negara tujuan utama yang mengalami penurunan terbesar yaitu India sebesar US$105,65 juta,” jelasnya, Senin (3/6/24).
Pada April lalu, sambung Hasan, memang ada penurunan ekspor bila dibandingkan Maret 2024. Penurunan ini yakni dari US$861,14 juta menjadi US$697,13 juta atau mengalami penurunan sebesar 19,05 persen.
Baca Juga :Â Potensi Ekspor Ikan Hias di Indonesia
Golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar pada April 2024 terhadap Maret 2024 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati, yaitu turun sebesar US$41,74 juta (-13,97%), diikuti oleh golongan kopi, teh dan rempah-rempah yaitu turun sebesar sebesar US$22,55 juta (-36,01%) dan golongan ampas/sisa industri makanan yaitu turun sebesar US$22,11 juta (-35,07%).
“Tidak ada golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor diantara 10 golongan barang utama,” jelasnya.
Di sisi lain, nilai impor melalui Sumut pada April 2024 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$432,85 juta atau menurun sebesar 5,05 persen dibandingkan Maret 2024 yang bernilai sebesar US$455,86 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 10,42 persen.
