Medan, MISTAR.ID
Nilai impor Sumatera Utara (Sumut) selama Agustus 2024 mengalami penurunan sebesar 11,40 persen dibandingkan dengan Juli 2024.
Berbeda pada periode yang sama di tahun sebelumnya, impor mengalami kenaikan sebesar 3,80 persen.
Kepala Badan Pusat statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra menjelaskan golongan yang mengalami penurunan adalah barang konsumsi dan bahan baku penolong dengan masing-masing 24,77 persen dan 15,95 persen.
“Sementara untuk barang modal naik sebesar 46,82 persen. Dan pada Agustus 2024, golongan barang yang mengalami penurunan terbesar adalah sisa industri makanan sebesar 35,15 persen atau US$21,29 juta,” ujarnya, Selasa (8/10/24).
Baca juga: Bangun Kualitas Data, BPS Sumut Perkuat Keterampilan dan Kemampuan SDM
Sedangkan nilai impor yang mengalami kenaikan terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 35,88 persen atau US$21,31 juta.
“Negara yang terbesar kita impor dari Tiongkok sebesar 28,17 persen, kemudian diikuti Malaysia 16,95 persen dan Singapura 9,62 persen,” ucapnya.
Lanjut Asim, dalam neraca perdagangan luar negeri, Sumut mengalami surplus sebesar US$540,62 juta.
“Ini artinya Sumut mengalami peningkatan 33,67 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yaitu US$404,42 juta menjadi US$540,62 juta,” ungkapnya. (dinda/hm20)
