Jakarta, MISTAR.ID
Bank Pembangunan Asia (ADB) mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi gejolak global yang terjadi saat.
Di saat banyak negara masih mengalami perlambatan ekonomi, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
“ADB mengapreasiasi upaya Indonesia dalam menghadapi tantangan global saat ini. Mulai dari respon terhadap pandemi, transformasi ekonomi dan reformasi dalam menangani perubahan iklim, transisi energi dan ekonomi hijau,” kata Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed dalam ‘High Level Policy Dialogue’ di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (26/7/23).
Baca juga : ADB Beri Pinjaman Rp2,1 T untuk Indonesia
Indonesia merupakan negara pelopor implementasi Energy Transition Mechanism (ETM) dan inisiasi perdagangan karbon dengan dukungan dari ADB.
Untuk memastikan transisi energi yang adil dan terjangkau, Indonesia dan ADB serta mitra lainnya, telah membentuk Sekretariat Just Energy Transition Program (JETP).
Indonesia berkomitmen untuk melakukan transisi energi sebagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim.
Karena kerusakan alam akibat perubahan iklim menyebabkan 80 persen bencana di negara itu.
Sebanyak 60 persen populasi Indonesia tinggal di dekat dan di daerah pesisir serta pulau-pulau kecil, di mana ancaman terhadap habitat dan ketahanan pangan terus meningkat.
Untuk mengatasi ancaman perubahan iklim, Indonesia membutuhkan pembiayaan regional yang transformatif.
Dalam diskusi tersebut, Feberio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menyampaikan kemajuan ekonomi Indonesia.
Selama enam kuartal berturut-turut, ekonomi Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan di atas 5%.
Selain itu, Febrio menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk pulih lebih cepat di tahun 2021 di tengah berbagai tantangan yang masih ada, termasuk pandemi.
Indonesia, sebagai pendiri, anggota, dan pemegang saham terbesar keenam Bank Pembangunan Asia (ADB), memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kebijakan ADB.
Baca juga : ADB Akan Gelontorkan Dana Hibah Tiga Juta Dolar Bagi Indonesia Menekan Korona
ADB dan Indonesia telah bekerja sama dalam 996 proyek senilai USD 46,6 miliar sejak didirikan pada tahun 1966. Saat ini, kerja sama masih berlangsung dengan nilai USD 4,1 miliar. (KBRN/hm19)
