12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

9 Sektor Bisnis yang Diperkirakan Bangkit Usai Jokowi Umumkan Endemi

Jakarta,MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan pandemi COVID-19 sebagai endemi pada akhir Juni 2023 mendatang. Dia mengatakan bahwa timnya masih sedang mengerjakan berbagai aspek proses peralihan.

“Ya, ini dimatangkan, seminggu dua minggu segera diumumkan karena semuanya (kasus melandai),” katanya di Gedung BPKP di Jakarta Timur pada Rabu (14/6/23).

Sebaliknya, sejumlah ahli telah memberikan prediksi mereka tentang bagaimana pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 akan berjalan.

Intervensi seperti yang dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang akan melakukan intervensi melalui berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan memberikan perhatian khusus pada sektor tertentu.

Daftar Bisnis yang Akan Bangkit Pasca Pandemi

Berdasarkan Pernyataan Beberapa Ekonom, berikut adalah daftar bisnis yang diperkirakan akan bangkit setelah Presiden Jokowi mengumumkan pandemi.

  1. Retail

Pola belanja masyarakat berubah dengan cepat, kata Djohan Rachmat, Ketua Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI). Tantangan bagi pemasok dan peretail untuk mengikuti perubahan dengan cepat, menurutnya, termasuk bekerja sama.

Djohan mengatakan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/02/23), “Tepat bila sekarang, baik pemasok dan peritel luring maupun daring berkolaborasi sebagai mitra bisnis yang saling bergantung untuk mencapai bisnis saling menguntungkan.”

Baca juga : Ekonom Bank Mandiri: Semua Sektor Ekonomi Pulih di Kuartal I 2023

  1. Pariwisata

Menurut Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air terus beradaptasi selama 1,5 tahun pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pembatasan mobilitas menyebabkan penurunan wisatawan.

Berbagai pembatasan dapat menyebabkan kita tidak berkegiatan lama. Namun, para pelaku wisata telah mempersiapkan diri dan tidak berhenti bergerak. Di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Selasa (22/6/21), Sandiaga menyatakan bahwa kita tidak hanya harus menjadi rebahan, tetapi juga harus menjadi agen perubahan.

  1. Waralaba

Menurut Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, gerai waralaba diperkirakan akan bangkit setelah Jokowi mengumumkan endemi tersebut. Seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat, ia optimis bahwa bisnis waralaba akan kembali bangkit.

 Perhubungan

Akibat kembalinya aktivitas masyarakat ke normal, permintaan layanan ojek online meningkat, kata Iki Sari Dewi, direktur bisnis Grab di wilayah Jabodetabek. Dia menyatakan, “Permintaan layanan GrabBike meningkat sebesar 33% dan GrabCar sebesar 43,1% pada Mei 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.”

  1. Bisnis Online

Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan bahwa diperkirakan bisnis berbasis internet akan meningkat pesat. Oleh karena itu, pengusaha di seluruh sektor diharapkan untuk mengembangkan strategi penjualan yang memanfaatkan digitalisasi dan teknologi.

Baca juga : Ide Bisnis Online dengan Modal Kecil Untung Besar

  1. Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Menurut mantan Menteri ESDM dari tahun 2016 hingga 2019, pemerintah mentargetkan kontribusi EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Namun, implementasi energi bersih baru mencapai lebih dari separuhnya, atau 13,6 persen, pada tahun 2020. Dengan demikian, sektor bisnis ini diharapkan bangkit setelah Jokowi mengumumkan pandemi.

  1. Kendaraan Listrik (EV)

Konsumsi masyarakat terhadap kendaraan terus meningkat, dan produk domestik bruto (PDB) telah meningkat 2,5 kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, kata Jonan. Kendaraan berbahan bakar minyak atau fosil (BBM) akan tetap menjadi yang paling populer selama pertumbuhan kendaraan listrik tidak diikuti oleh peningkatan permintaan. Karena itu, kendaraan listrik dianggap sangat penting.

  1. Lingkungan Hidup

Dalam webinar yang diselenggarakan Infobank pada Kamis, 26 November 2020, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu menyatakan bahwa program penanaman 1 triliun pohon akan terus berlanjut dalam lima tahun ke depan, sesuai dengan harapan PBB.

Baca juga : Jenis Pekerjaan yang Tidak Bisa Dikerjakan Oleh AI

  1. Kecerdasan Buatan (AI)

Terakhir, Jonan mengatakan bahwa kecerdasan buatan—juga dikenal sebagai AI—adalah sektor bisnis yang diharapkan bangkit setelah Jokowi mengumumkan endemi tersebut. Industri 4.0 bergantung pada teknologi ini untuk menggantikan peran manusia. (Tempo.co/hm19)

Related Articles

Latest Articles