MISTAR.ID

Apa hal pertama yang Anda lakukan saat bayi Anda mulai menangis tak terkendali? Anda mengambilnya dan mulai mengayunkannya. Reaksi ini bersifat naluriah. Kita tahu bahwa berdiri adalah posisi yang lebih nyaman untuk menenangkan bayi. Ini dipraktikkan selama berabad-abad dan tidak pernah gagal. Tapi tahukah Anda apa alasan di balik ini?

Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology tahun 2013, ketika digendong oleh ibu yang berjalan kaki, bayi di bawah 6 bulan langsung berhenti bergerak dan menangis. Bahkan detak jantung mereka yang cepat menurun dibandingkan saat mereka berada di pangkuan ibu mereka yang duduk. Anehnya, reaksi bayi ini tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi pola serupa telah diamati pada spesies mamalia lainnya.

Untuk penelitian ini, para peneliti memantau respon dari 12 bayi yang sehat antara 1 bulan sampai 6 bulan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui cara ibu paling efektif dalam menenangkan bayi yang menangis .

Studi tersebut mengungkapkan bahwa bayi-bayi itu lebih rileks dan tenang saat digendong oleh ibunya. Hasilnya serupa pada manusia dan tikus.

Baca juga: Ini 5 Tips untuk Menambah Panjang Rambut Anda

Para peneliti menyimpulkan bahwa perilaku anak merupakan mekanisme bawaan untuk kelangsungan hidup mereka. Ini adalah seperangkat regulasi pusat, motorik, dan jantung yang terkoordinasi dan merupakan bagian penting dari interaksi ibu-bayi mamalia. Menggendong menginduksi respons fisiologis yang membantu menenangkan mereka.

Bayi-bayi itu berevolusi menjadi ingin digendong sejak jutaan tahun. Dan ketika menggendong berdiri, bayi lebih bisa merasakan semua interaksi tersebut.

Jadi, jika bayi Anda mulai menangis, yang terbaik adalah menggendongnya sebentar di pelukan Anda. Ini juga akan membantu untuk mengidentifikasi alasan di balik tangisan mereka seperti apakah mereka takut atau lapar.( ToIParenting/ja/hm07)