Medan, MISTAR.ID

Lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) harapkan selain bisa berbahasa Indonesia, mahasiswa asing juga dapat memahami budaya.

Ketua Lembaga BIPA UMSU, Cut Novita Srikandi menyampaikan hal tersebut dilakukan melalui darmawisata ke beberapa situs budaya dan sejarah di Kota Medan.

"Kami ingin mereka tak hanya paham bahasa Indonesia. Tapi juga paham budaya dari kata-kata yang sebelumnya sudah dipelajari," katanya, Kamis (24/4/2025).

Menurut Novita, ini adalah bagian dari pendekatan integratif, yaitu mahasiswa tidak hanya paham bahasa tapi juga dari pengalaman langsung dan interaksi sosial.

"Kita mengunjungi Istana Maimun, Perpustakaan Bank Indonesia, Pasar Petisah, Masjid Raya Al-Mashun, dan Warenhuis. Tempat itu punya nilai historis yang kuat dan relevan," ujarnya.

Dikatakannya, mahasiswa antusias berdialog dengan masyarakat, seperti mencatat kosakata baru dan mengamati budaya.

"Di Pasar Petisah, mereka lakukan tawar-menawar sambil belajar istilah. Di Istana Maimun dan Masjid Raya, mereka mendengarkan sejarah dan budaya Melayu Deli," tuturnya.

Seorang mahasiswa asal Sudan, Mizan mengatakan ia merasa lebih dekat dengan Indonesia setelah melihat langsung budaya di Kota Medan.

"Ini tidak kami dapatkan di kelas. Setelah melihat langsung, saya merasa lebih dekat dengan Indonesia. Tentu ini membantu saya memahami bahasa Indonesia dengan lebih baik," ucapnya. (amita/hm18)