Medan, MISTAR.ID

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara (Wil I Sumut), Prof Saiful Anwar Matondang mengatakan efisiensi anggaran tidak berdampak pada beasiswa mahasiswa maupun sertifikasi dosen.

“Beasiswa, UKT (uang kuliah tunggal), sertifikasi, nggak ada berubah. Beasiswa tetap sesuai dengan tahun lalu, sertifikasi juga tetap jatahnya sama dengan tahun lalu,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Bahkan, ia juga menegaskan bahwa pembayaran sertifikasi dosen telah dilakukan sesuai jadwal.

“Dan yang sudah lulus, malah kita sudah bayar beberapa hari yang lalu. Artinya sertifikasi dosen yang Februari sudah kita bayar. Buktinya ada uangnya, kalau nggak ada uangnya pakai apa, sudah kita bayar,” ucapnya.

Ia menjelaskan efisiensi hanya berdampak pada dua kegiatan. Pertama adalah kegiatan pelatihan yang biasa dilakukan di hotel dialihkan ke kampus-kampus.

Sebagai contoh, sebutnya, pelatihan lomba penulisan karya ilmiah yang diadakan dua hari. Biasanya per kepala akan dikenakan Rp250.000 per harinya. Jika dikalikan dua hari maka Rp500.000 per kepala. Jika peserta berjumlah 100 orang, maka akan memakan biaya sebesar Rp50 juta. Dan pengalihan kegiatan ke kampus-kampus dinilai mampu menekan biaya pengeluaran itu.

“Jadi costnya kita nggak bayar aula, kemudian nasi kotak dan snack kita beli. Jadi costnya paling Rp15 juta tambah dengan narasumber. Di hotel tadi sudah Rp50 juta. Seperti itu efisiensinya,” jelasnya.

Kedua adalah perjalanan dinas. Jika sebelumnya beberapa staf harus melakukan perjalanan ke daerah untuk survei atau evaluasi, kini kegiatan tersebut bisa dilakukan secara daring dengan angket dan pertemuan via zoom.

Dengan cara ini, biaya transportasi, akomodasi, dan honor dapat dikurangi tanpa mengurangi efektivitas kerja. (susan/hm24)