DPRD Sumut Ajukan Pendaftaran Susulan SNBP Bagi Siswa Berprestasi
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![dprd_sumut_ajukan_pendaftaran_susulan_snbp_bagi_siswa_berprestasi](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F12-02-2025%2Fdprd_sumut_ajukan_pendaftaran_susulan_snbp_bagi_siswa_berprestasi_2025-02-12_18-29-08_1969.jpg&w=1920&q=75)
Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih foto bersama dengan Wakil Menteri Diktisaintek, Stella Christie saat melakukan kunjungan di Kantor Kemdiktisaintek, Rabu (12/2/25). (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengajukan pendaftaran susulan bagi sekolah yang telat mendaftar Seleksi Nasional Berstandar Prestasi (SNBP).
Permohonan tersebut diajukan melalui anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
“Hari ini saya sudah bertemu dengan Ibu Wakil Menteri Diktisaintek, Stella Christie di Jakarta. Saya menyampaikan permohonan untuk pembukaan portal khusus kepada beberapa sekolah di Sumut yang telat mendaftar SNBP,” ucapnya pada Mistar.id melalui sambungan telepon, Rabu (12/2/25).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengatakan permohonan yang diajukan sudah diterima Wamen dan Sekjen Kemdiktisaintek.
“Walaupun sudah disampaikan, keputusan pembukaan portal susulan tergantung menteri,” kata Meryl.
Baca Juga: 130 Sekolah di Sumut Telat Daftar SNBP
Meryl juga memberikan beberapa saran dan masukan kepada Stella Christie agar dilakukan secara holistik untuk sistem penerimaan siswa berprestasi dirubah.
“Kita sudah sampaikan beberapa saran untuk perbaikan sistem kedepannya, karena ini kerap terjadi kelalaian setiap tahunnya di Sumut, tapi cuma tahun ini yang viral, saya tidak mau ini terulang kembali,” ucapnya.
Salah satu saran yang disampaikan Meryl kepada kementerian, untuk membuat kelompok monitoring yang melibatkan kepala dinas di setiap daerah agar tidak terhambat dalam menginput data.
“Kalau bisa dibuat kebijakan setiap semester datanya raport siswa itu sudah diinput, jadi jangan pas mau mendaftar datanya baru diinput,” ujarnya.
Meryl juga menjelaskan, dari hasil pertemuannya itu, ada pertimbangan dari kementerian. Jika portal dibuka dan masa pendaftaran diperpanjang, dikhawatirkan tidak ada pelajaran yang berarti bagi setiap sekolah untuk teliti.
“Jadi sebenarnya masuk di akal juga yang disampaikan dari pihak Kemendiksaintek, karena takutnya jika dibuka, ada kesempatan setiap Kepsek untuk memperbaiki nilai,” katanya.
Ia mengatakan terus mengupayakan semaksimal mungkin untuk nasib dari anak-anak yang berprestasi untuk tetap mengikuti SNBP.
“Waktunya masih cukup, karenakan sampai 18 Februari 2025 data final ditutup. Jadi kita tunggu saja keputusan menteri untuk membuka kembali Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS),” ucapnya.
Menurut Meryl, berdasarkan data yang ia terima dari Kemdiktisaintek, jumlah pendaftar SNBP untuk tahun 2025 sebanyak 21.000 sekolah. Sedangkan pada 2024 lalu, ada sekitar 20.000, dan ada peningkatan sekitar 1.000 sekolah melalui data yang ia terima di Kemdiktisaintek. (ari/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)